ABSTRAK Nisrina Nurulita Khairunnisa
PUBLIC Irwan Sofiyan
COVER.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB I.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB II.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB III.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB IV.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB V.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Nisrina Nurulita Khairunnisa
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN A.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN B.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN C.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN D.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN E.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Pasien yang mengalami kelumpuhan pada alat geraknya seperti pasien pasca stroke dan pasca operasi sendi membutuhkan rehabilitasi secara rutin untuk mengembalikan kemampuan geraknya. Rehabilitasi biasa dilakukan di rumah sakit atau tempat rehabilitasi dengan bantuan dokter atau terapis. Namun, hal ini menjadi masalah bagi pasien yang memiliki keterbatasan sumber daya. Dalam salah satu riset Laboratorium Biomekanika Institut Teknologi Bandung, dilakukan pengembangan alat rehabilitasi ekstremitas bawah yang mengakomodasi pemulihan otot berbasis rumah. Pada penelitian ini, dilakukan perancangan ulang untuk mengatasi permasalahan yang terdapat pada purwarupa sebelumnya.
Penelitian diawali dengan mengevaluasi rancangan purwarupa sebelumnya dan menentukan persyaratan desain dan objektif. Berdasarkan hasil evaluasi, pengembangan produk berfokus pada keringkasan, keringanan, dan kesesuaian sudut gerak batang dan kaki. Produk pada penelitian ini kemudian dibandingkan dengan purwarupa sebelumnya untuk melihat perbedaan performansi dan dimensi.
Mekanisme yang digunakan adalah enam batang, berbeda dari sebelumnya yaitu empat batang. Berdasarkan hasil purwarupa, didapatkan purwarupa yang lebih ringan dari prototipe sebelumnya, yaitu dari 22,3 kg menjadi 13,5 kg. Dimensi panjang purwarupa adalah 1058 mm, lebih ringkas dibandingkan purwarupa sebelumnya, yaitu 1346 mm. Sudut gerak yang dihasilkan pada kaki lebih sesuai dengan sudut gerak batang dibandingkan pada purwarupa sebelumnya.