digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Daffario Hibatullah
PUBLIC Open In Flip Book Rita Nurainni, S.I.Pus

COVER Daffario Hibatullah
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Daffario Hibatullah
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Daffario Hibatullah
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Daffario Hibatullah
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Daffario Hibatullah
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Daffario Hibatullah
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Daffario Hibatullah
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan

Sampah laut yang terdampar di pantai merupakan masalah yang berdampak ke banyak aspek kehidupan manusia, terutama masyarakat pesisir. Salah satu daerah yang terkena dampak dan permasalahan sampah laut ini adalah pesisir di Cirebon. Penelitian ini dilakukan untuk mengeksplorasi pemetaan sampah laut berukuran makro dan mega di pantai menggunakan UAV (unmanned aerial vehicle) atau drone di Pantai Sarwajala di Bungko Lor, Kabupaten Cirebon dan Pantai Lemahwungkuk, Kota Cirebon. Drone yang digunakan dalam penelitian ini adalah DJI Phantom 4 Pro V2.0 dan DJI Mavic Air 2 yang menghasilkan gambar dengan resolusi 0,27 cm/piksel. Hasil pengambilan gambar kemudian diolah menggunakan Agisoft Photoscan dan menghasilkan gambar ortomosaik yang kemudian diolah kembali menggunakan ArcGIS untuk dihitung luas tutupan sampahnya. Sampel sampah juga diambil dari Pantai Sarwajala menggunakan metode transek. Perhitungan luas menggunakan ArcGIS menghasilkan angka 127,85 m2 di Pantai Sarwajala dan 621,16 m2 di Pantai Lemahwungkuk. Sampah dengan kepadatan mutlak jumlah terbesar adalah plastik lunak (8,67 buah/m2), sedangkan sampah dengan kepadatan mutlak berat terbesar adalah kayu (0,0642 kg/m2). Sampah dengan kepadatan relatif jumlah dan berat terbesar adalah plastik lunak (0,81 dan 0,96). Identifikasi sampah dapat dilakukan dengan cukup baik untuk ukuran makro dan mega, walaupun masih ditemui kesulitan ketika mengidentifikasi sampah yang berukuran lebih kecil. Beberapa jenis sampah yang digunakan sebagai perbandingan di antaranya sampah plastik berwarna kuning, biru, hijau, dan cokelat berukuran lebih dari 10 cm. Perbandingan antara foto drone dengan foto dari dekat dapat digunakan untuk mengidentifikasi sampah yang jenisnya sama di tempat lain. Penggunaan drone dalam pemetaan sampah dapat mempersingkat waktu dibandingkan dengan pemetaan sampah secara konvensional. Sumber sampah di Pantai Sarwajala berasal dari sampah pengunjung dan muara sungai di sekitar pantai yang terbawa arus laut.