ABSTRAK Pengesahan Fadilla Muhammad
PUBLIC 
COVER FADILLA MUHAMMAD
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB1 FADILLA MUHAMMAD
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB2 FADILLA MUHAMMAD
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB3 FADILLA MUHAMMAD
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB4 FADILLA MUHAMMAD
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB5 FADILLA MUHAMMAD
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA FADILLA MUHAMMAD
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Area sekitar Ciparay Bandung memiliki indikasi keberadaan sesar yang memanjang
berarah Barat Laut - Tenggara. Sesar ini memiliki potensi bahaya yang tinggi, karena
terletak dekat dengan daerah padat penduduk, oleh karena itu, pendugaan keberadaan
struktur patahan dan zona jalur patahan di daerah ini sangat penting. Penelitian
dilakukan untuk mengidentifikasi keberadaan struktur patahan dan membuat model
bawah permukaan di area sekitar Ciparay. Pada penelitian ini dilakukan pengolahan
data gravitasi observasi hingga didapatkan anomali Bouguer Lengkap, dengan
background density 2.5 gr/cc. Nilai anomali Bouguer lengkap daerah Ciparay
memiliki rentang 122 sampai 158 mGal. Kemudian dilakukan pemisahan anomali
menggunakan filter Moving Average, Butterworth, Gaussian dan SVD operator
Elkins. Nilai anomali regional dan residual yang diperoleh memiliki rentang dan
kecenderungan yang hampir sama. Dari peta anomali residual yang dihasilkan,
dipilih peta anomali residual dengan metode Butterworth dan Moving Average
karena memiliki banyak kesesuaian dengan kondisi geologi permukaan terutama
dalam identifikasi struktur pada pola lineasi anomali residualnya. Selanjutnya
dilakukan analisis struktur bawah permukaan dengan analisis korelasi FHD dan
SVD serta analisis kelurusan menggunakan Fault Fracture Density. Nilai FHD
maksimum, SVD bernilai 0 dan area dengan nilai FFD tinggi (0,38 - 0,77 km/km2)
mengindikasikan adanya struktur patahan dangkal. Berdasarkan analisis kelurusan
data DEM didapatkan informasi tentang kelurusan berarah Barat Laut – Tenggara.
Untuk memperkuat interpretasi struktur digunakan metode sinyal analitik dan
dekonvolusi Euler yang dapat mengidentifikasi kedalaman dan batas tepian sumber
anomali. Selanjutnya dilakukan pemodelan kedepan 2D pada lintasan berarah Barat
Daya – Timur Laut. Hasil pemodelan menunjukkan adanya perlapisan sesuai dengan
peta geologi dengan nilai anomali tinggi sebagai respon dari intrusi batuan beku
yang muncul sampai dekat permukaan sedangkan anomali rendah sebagai respon
dari endapan danau dan batuan gunungapi Malabar-Tilu