Pemecahan hidrokarbon dilakukan di industri petrokimia memerlukan
temperatur tinggi dengan rentang 700-1100oC dan pemrosesannya dilakukan di
dalam radiant ethylene cracking tube. Dalam prosesnya, tabung cracking
terekspos temperatur tinggi, fluktuasi temperatur ekstrim, karburisasi, dan
oksidasi. Austenitic stainless steel HP50 digunakan untuk melihat pengaruh
temperatur tinggi dan lingkungan ekstrim pemrosesan terhadap struktur mikro,
fasa, dan kekerasan di setiap bagian. Serangkaian karakterisasi seperti SEMEDS,
XRD, dan uji keras (Rockwell B) telah dilakukan. Hasil menunjukkan
akibat lingkungan oksidasi mengakibatkan pengintian SiO2 dan transformasi
karbida menjadi Cr2O3 di sub-permukaan. Sedangkan, karburisasi dapat
mendeposisi kokas pada dan di dalam permukaan inner diameter dan
transformasi M23C6 -> M7C3 terjadi. Akibat karburisasi, bagian inner diameter
memiliki fraksi luas karbida dan kekerasan tertinggi (20,07-39,75%; 76,04-83,64
HRB) sedangkan bagian luar mengalami fenomena dekarburisasi sehingga fraksi
luas karbida dan kekerasannya menurun (8,86-9,84%; 70,48-74,24 HRB).
Sementara bagian tengah ketiga spesimen as-received memiliki nilai kekerasan
yang serupa dengan kondisi as-cast (75,4 HRB).