digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pemecahan hidrokarbon dilakukan di industri petrokimia memerlukan temperatur tinggi dengan rentang 700-1100oC dan pemrosesannya dilakukan di dalam radiant ethylene cracking tube. Dalam prosesnya, tabung cracking terekspos temperatur tinggi, fluktuasi temperatur ekstrim, karburisasi, dan oksidasi. Austenitic stainless steel HP50 digunakan untuk melihat pengaruh temperatur tinggi dan lingkungan ekstrim pemrosesan terhadap struktur mikro, fasa, dan kekerasan di setiap bagian. Serangkaian karakterisasi seperti SEMEDS, XRD, dan uji keras (Rockwell B) telah dilakukan. Hasil menunjukkan akibat lingkungan oksidasi mengakibatkan pengintian SiO2 dan transformasi karbida menjadi Cr2O3 di sub-permukaan. Sedangkan, karburisasi dapat mendeposisi kokas pada dan di dalam permukaan inner diameter dan transformasi M23C6 -> M7C3 terjadi. Akibat karburisasi, bagian inner diameter memiliki fraksi luas karbida dan kekerasan tertinggi (20,07-39,75%; 76,04-83,64 HRB) sedangkan bagian luar mengalami fenomena dekarburisasi sehingga fraksi luas karbida dan kekerasannya menurun (8,86-9,84%; 70,48-74,24 HRB). Sementara bagian tengah ketiga spesimen as-received memiliki nilai kekerasan yang serupa dengan kondisi as-cast (75,4 HRB).