Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi besar curah hujan yang disumbang hanya oleh faktor intra musiman (MJO) saja dengan wilayah kajian Biak, Gorontalo, Kototabang, dan Pontianak dengan menggunakan metode ARIMA. Hasil penelitian menunjukan bahwa wilayah kajian yang diteliti di sekitar garis ekuator tersebut umumnya memiliki tipe pola curah hujan ekuatorial. Curah hujan di wilayah kajian tersebut secara dominan dipengaruhi oleh fenomena annual (monsun) serta semi-annual (ITCZ). Untuk fenomena intra-seasonal (MJO) cenderung ada, namun tidak terlalu mempengaruhi curah hujan di wilayah kajian, yaitu sekitar ekuator. ARIMA memberikan hasil prediksi curah hujan dengan cukup baik untuk jangka waktu yang pendek. Prediksi curah hujan bulanan yang dihasilkan dari setiap wilayah kajian memiliki nilai di bawah 90 mm, dengan prediksi curah hujan terendah terdapat pada bulan Januari di Kota Gorontalo (42,57 mm), dan tertinggi pada bulan Februari di Kota Biak (86,83 mm).