COVER Amalthea Bisyara
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Amalthea Bisyara
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Amalthea Bisyara
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Amalthea Bisyara
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Amalthea Bisyara
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Amalthea Bisyara
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Amalthea Bisyara
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Green energy saat ini sangat diperlukan dalam mengurangi penggunaan batu bara untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Pada tahun 2025 sebanyak 23% bauran energi Indonesia harus berasal dari Sumber Energi Baru Terbarukan (EBT). Kesatuan Pemangkuan Hutan Purwakarta mencanangkan kawasan hutan produksi khusus untuk tanaman kayu energi dari tahun 2019 pada BKPH Cipeundeuy, dengan luas lahan penanaman biomassa Gamal (Gliricida sepium) sebesar 246,44 Ha. Gamal sebagai salah satu sumber pengembangan energi biomassa yang memiliki keunggulan EBT dengan nilai kalor 4,9 Kkal / 4.900 kalori, namun terdapat perbedaan pertumbuhan Gamal pada petak 70C-2 (pertumbuhan Gamal baik) dan petak 69e-1 (pertumbuhan Gamal kurang baik) di RPH Ciloji, BKPH Cipeundeuy, sehingga perlu dilakukan pengujian sifat fisik dan kimia tanah, serta analisis kesesuaian lahan yang dapat menghasilkan evaluasi pada lahan tersebut. Hasil analisis kesesuaian lahan pada petak 70C-2 mempunyai kelas lahan aktual dengan kriteria S2wr (cukup sesuai) dengan curah hujan tahunan, kelembaban, dan bahan kasar menjadi faktor penghambat. Sedangkan pada petak 69e-1 mempunyai kelas lahan aktual S2wfr (cukup sesuai) dengan faktor penghambat curah hujan tahunan, kelembaban, KTK kejenuhan basa, dan kedalaman efektif. S3r (hampir sesuai) dengan faktor penghambat yaitu drainase, tekstur, dan bahan kasar.