COVER Prasidya Wikaranadhi
PUBLIC 
BAB 1 Prasidya Wikaranadhi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Prasidya Wikaranadhi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Prasidya Wikaranadhi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Prasidya Wikaranadhi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Prasidya Wikaranadhi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Prasidya Wikaranadhi
PUBLIC Alice Diniarti
Setiap produk kendaraan rel baru perlu melewati tahap uji keberterimaan yang
mengacu pada standar keberterimaan running characteristics. Pengujian dilakukan langsung
menggunakan prototipe kendaraan. Pengujian fisik prototipe menghabiskan banyak waktu
dan biaya. Simulasi benda jamak dapat dilakukan untuk memberi gambaran awal hasil uji
keberterimaan kendaraan rel tersebut. Hingga saat ini, penggunaan simulasi benda jamak
terhambat kerumitan pemodelan kendaraan rel, terutama komponen suspensi, dan geometri
dan ketidakrataan jalan rel yang mewakili kondisi pengujian sesungguhnya. Namun,
keberhasilan penggunaan simulasi benda jamak akan memungkinkan pengembang untuk
melakukan iterasi dan optimasi desain kendaraan rel tersebut tanpa konsekuensi waktu dan
biaya besar, sebelum akhirnya membuat prototipe final.
Industri kereta api di Indonesia saat ini sedang mengembangkan produk kereta api
ringan (LRT). Penelitian tugas sarjana ini bertujuan memodelkan kereta api ringan sebagai
sistem benda jamak dan menyimulasikan uji keberterimaan running characteristics. Standar
pengujian yang digunakan adalah standar EN 14363:2016.
Pemodelan kereta api ringan dilakukan menggunakan perangkat lunak Universal
Mechanism. Model kereta api ringan terdiri atas sembilan benda. Komponen suspensi kereta
dimodelkan sebagai elemen gaya dengan jenis disesuaikan dengan karakter fisik masingmasing
komponen. Analisis validasi model dilakukan sebelum melakukan simulasi. Hasil
validasi menunjukkan model kereta api ringan yang dibuat valid. Simulasi uji keberterimaan
running characteristics kereta api ringan berhasil dilakukan dan menunjukkan hasil yang
baik. Model kereta api ringan aman terhadap peristiwa keluar-rel pada trek terpuntir, stabil
pada simulasi pengujian dinamik, dan termasuk dalam kategori nyaman bagi penumpang.