digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Hutan telah diketahui memberikan banyak jasa atau manfaat bagi manusia seperti provisioning, regulating, supporting dan cultural. Walaupun demikian, cultural service sering kali tidak diperhatikan perannya, padahal hal tersebut sangat erat kaitannya dengan berbagai aspek pada manusia salah satunya kesehatan atau healing services. Hutan yang memberikan jasa kesehatan dinamakan healing forest.. Namun, tidak semua lanskap hutan dapat memberikan jasa kesehatan atau healing services. Oleh karena itu perlu dilakukan penentuan lanskap hutan yang sesuai berdasarkan Standar Nasional Indonesia No.9006:2021 tentang Wisata Hutan untuk Terapi Kesehatan agar memberikan jasa kesehatan melalui suatu kajian ilmiah. Untuk menjawab hal tersebut, penelitian ini dilakukan di Blok Pemanfaatan Ruang Usaha Pesanggrahan Kawasan Taman Hutan Raya Banten. Metode yang digunakan pada penelitian ini berupa (a) analisis spasial kawasan dengan menggunakan UAV atau drone; (b) melakukan survey lokasi untuk menentukan parameter lingkungan yang berpengaruh terhadap healing services. Hasil penelitian menunjukan bahwa Blok Pemanfaatan Ruang Usaha Pesanggrahan Kawasan Taman Hutan Raya Banten merupakan area yang sesuai berdasarkan SNI 9006:2021 untuk lokasi healing forest. Kemiringan lahan didominasi oleh lahan datar hingga landai dengan persentase sebesar 71,98% dari total luas kawasan. Kerapatan vegetasi lokasi penelitian didominasi oleh tutupan sedang hingga rapat dengan persentase sebesar 98,56% dari total luas kawasan serta tumbuhan yang mendominasi berupa Meranti (Shorea sp.). Pada penelitian ini dilakukan pengambilan data parameter lingkungan pada tiga tapak yang diprediksi merupakan lokasi yang sesuai untuk healing forest. Hasilnya adalah rerata suhu udara pada ketiga tapak berturut-turut sebesar 29,8?;30,45?;29,5? relatif lebih tinggi dibandingkan standar SNI 9006:2021 yang digunakan. Nilai kelembaban relatif yang didapatkan pada ketiga tapak berturut-turut sebesar 76%;75,5%;77,5%. Nilai intensitas cahaya rerata pada ketiga tapak berturut-turut sebesar 1640;5550;647,5 lux. Nilai kebisingan area rerata pada ketiga tapak berturut-turut sebesar 46,55;44,2;52,45 dB. Nilai kecepatan angin rerata pada ketiga tapak sebesar 0 m/s sedangkan nilai kandungan ion negatif udara pada ketiga tapak sebesar 1512;1180;1522 ion/m3. Berdasarkan hasil tersebut Blok Pemanfaatan Ruang Usaha Pesanggrahan Kawasan Taman Hutan Raya Banten merupakan area yang sesuai berdasarkan Standar Nasional Indonesia No.9006:2021 untuk lokasi healing forest dengan beberapa pertimbangan yang perlu dilakukan.