digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Salah satu bentuk kegagalan pada lubang bor yaitu breakout, terjadi karena proses kegagalan kompresif ketika tegasan silinder maksimum di sekitar lubang bor meningkat. Nilai tegasan horizontal maksimum yang sangat besar akan menyebabkan lubang bor tidak stabil. Bentuk kegagalan lubang bor dapat diestimasikan melalui parameter model geomekanika. Pada studi ini dilakukan estimasi nilai tegasan horizontal maksimum pada sumur GPK-4 Soultz-Sous Forets berdasarkan lebar breakout dari data borehole televiewer. Studi ini juga bertujuan untuk mengetahui pengaruh hasil estimasi nilai SHmax terhadap litologi dan variasi nilai kekuatan batuan serta menganalisis hasil tersebut dengan parameter inklinasi dan mud pressure yang paling aman untuk kegiatan pengeboran. Data yang digunakan merupakan data borehole televiewer (UBI Image) yang dipicking untuk memperoleh data lebar breakout dari lubang bor GPK-4 lapangan Soultz-sousForets, Prancis pada TVD 4000 – 4800 meter, tekanan pori, koefisien gesekan internal batuan, nilai tegasan horizontal minimum dan tegasan vertikal yang sesuai dengan keadaan pada sumur tersebut. Pengolahan data dilakukan dengan pemodelan kedepan dengan format berulang untuk data lebar breakout terhadap kedalaman. Penelitian ini menggunakan konsep kriteria kegagalan Mohr-Coulomb sebagai acuan. Hasil penelitian menunjukkan dengan menggunakan parameter kekuatan batuan UCS 120 MPa, serta lebar breakout maksimum pada borehole GPK-4 diketahui nilai gradien SHmax berkisar 22.15 MPa/km – 28.08 MPa/km. Sedangkan untuk data lebar breakout modus diketahui nilai SHmax berkisar 21.34 MPa/km – 23.02 MPa/km. Berdasarkan data lebar breakout modus, lubang bor tergolong stabil (aman) untuk kegiatan pengeboran dengan kondisi UCS 120 pada inklinasi 30° arah relatif NE-SW. Sedangkan pada data lebar breakout maksimum tergolong tidak stabil kecuali pada kontak litologi di kedalaman 4633 m. Penambahan mud pressure dapat mengurangi lebar breakout, dengan penambahan mud pressure hingga 10 MPa dapat diperoleh lubang bor yang tergolong aman dengan wbo<60° kecuali pada lebar breakout maksimum dengan litologi two-mica granite di kedalaman 4804 meter.