digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Anris Y. Simorangkir
PUBLIC Latifa Noor

PUSTAKA Anris Y. Simorangkir
PUBLIC Latifa Noor

COVER Anris Y. Simorangkir
EMBARGO  2025-03-06 

BAB1 Anris Y. Simorangkir
EMBARGO  2025-03-06 

BAB2 Anris Y. Simorangkir
EMBARGO  2025-03-06 

BAB3 Anris Y. Simorangkir
EMBARGO  2025-03-06 

BAB4 Anris Y. Simorangkir
EMBARGO  2025-03-06 

BAB5 Anris Y. Simorangkir
EMBARGO  2025-03-06 

Fenomena Spin Cross Over (SCO) merupakan transisi keadaan spin suatu senyawa kompleks akibat pengaruh eksternal seperti suhu, tekanan, dan cahaya. Transisi keadaan spin dari kondisi spin tinggi (HS) menuju keadaan spin rendah (LS) secara reversibel memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai material memori dan sensor. Salah satu senyawa yang menunjukkan fenomena tersebut yaitu senyawa kompleks [Fe(Atrz)3]SO4 (Atrz = 4-amino-1,2,4-triazol). Senyawa tersebut menunjukkan efek histerisis dengan ???????? ?=346 ???? dan ???????? ? =319 ???? dengan ????? =27???? serta perubahan warna ungu ? putih yang reversibel. Namun, senyawa kompleks besi(II)-4-amino-1,2,4-triazol dengan anion oksobelerang lainnya seperti (thiosulfat (S2O32-), metabisulfit (S2O52-), dan tetrationat (S4O62-)) belum dilaporkan. Pada penelitian ini senyawa kompleks besi(II) -4-amino-1,2,4-triazol dengan oksobelerang berhasil disintesis dan dikarakterisasi. Senyawa kompleks Fe(Atrz)3S2O3 berwarna putih dan bersifat paramagnetik dengan nilai momen magnet 4,8 – 5,1 BM. Namun, setelah tiga hari, senyawa ini berubah menjadi warna kuning kecoklatan. Perubahan warna senyawa ini tidak disertai dengan perubahan kandungan unsur secara signifikan. Melalui pencitraan SEM senyawa Fe(Atrz)3S2O3 berupa kubus dengan panjang sisi sekitar 2,3 ????m. Senyawa Fe(Atrz)3S2O5 berwarna ungu di suhu ruang bersifat paramagnetik dengan kontaminasi sedikit fraksi spin rendah memiliki bentuk partikel seperti balok dengan panjang rerata partikel sebesar 1,1 ????m. Senyawa Fe(Atrz)3S2O3 dan Fe(Atrz)3S2O5 bersifat tidak stabil secara termal yang diindikasikan melalui penurunan massa pada suhu 30?. Senyawa kompleks Fe(Atrz)3S4O6 berwarna putih pada suhu ruang dan bersifat paramagnetik dengan momen magnet sekitar 5 BM. Saat didinginkan senyawa ini berubah warna menjadi ungu. Uji kestabilan termal menggunakan TGA memperlihatkan senyawa ini stabil secara termal dan tidak terdapat molekul air di dalam senyawa. Uji DSC menunjukkan 2 transisi yang berbeda ketika dilakukan proses pendinginan yaitu ????????? =282,7 ???? (????????=?16 ???????? ?????????????1,????????=?57 ???? ?????????????1?????1) dan saat suhu dikembalikan ke suhu ruang, terdapat suhu transisi ????????? =296,1 ???? (????????=12 ???????? ?????????????1,????????=39 ???? ?????????????1?????1). Nilai perubahan entalpi dan entropi pada kedua suhu transisi tersebut berada pada range yang sesuai dengan nilai yang diperoleh untuk senyawa kompleks besi(II) SCO lainnya.