ABSTRAK:
Penurunan kondisi dari bangunan-bangunan infrastruktur umumnya dimodelkan oleh model probit terurut, yang merupakan modifikasi dari model probit.
Estimasi model penurunan kondisi jembatan dibutuhkan dalam rangka pengambilan keputusan kebijakan terhadap kegiatan pemeliharaan dan rehabilitasi jembatan. Kepresisian estimasi menjadi faktor yang sangat penting agar pengambilan keputusan tepat. Diharapkan kegiatan pemeliharaan dan rehabilitasi jembatan berjalan efektif dan efisien.
Dalam Tugas Akhir ini dibahas penurunan model probit menjadi model terurut berdasarkan data terurut yang ada. Perubahan model ini secara matematis sangat menarik untuk dipelajari dimana data diskrit ditransformasikan menjadi data yang bernilai kontinu.
Sebuah studi kasus yang empirik dengan menggunakan kumpulan data inspeksi jembatan di propinsi Jawa Barat dari Dinas Bina Marga menunjukkan kemampuan dari probit terurut.