Dipicu oleh kekhawatiran publik atas keselamatan kerja kantor selama pandemi COVID-19. Dilakukan studi dan perancangan ulang mengenai penggunaan penghawaan alami dan meningkatkan performa bangunan dalam mengatasi COVID-19. Perancangan ini menggunakan metoda kuantitatif dengan mengunakan data EPW (Energy Plus Weather File) sebagai acuan dan menggunakan Wallacei untuk menghasilkan solusi terbaik dengan penyelesaian metoda generatif. Solusi yang dihasilkan berupa posisi dan besaran bukaan yang dijadikan dasar perancangan kulit luar dan dalam, layout ruang, dan penempatan vegetasi.
Hasil simulasi menggunakan Butterfly CFD dan Wallacei didapatkan solusi terbaik berada di generasi 11| individu 1 (Gen 11| Indv 1) dengan kecepatan udara rata-rata (indoor-outdoor) 2,263 m/s, rata-rata tekanan udara 1206,5 hPa, dan turbulensi 0,686317 J/kg. Dengan nilai rata rata pertukaran udara terendah 11,133 ACH (layout sewa 600m2) dan tertinggi 14,493 ACH (layout sewa 220m2). Kulit dalam bangunan menggunakan pola desain “random quad panel” dan kulit luar menggunakan pola “symetrical triangular panel/ hexa”. Perancangan ini diharapkan dapat menjadi pilot project bagi gedung perkantoran lainnya. Oleh karena itu penelitian menghasilkan rumus yang bersifat modular dan generatif yang dengan mudah dapat diimplementasikan pada bangunan lain. Rumus yang dihasilkan mengoptimalkan tingkat pertukaran udara, mengurangi tekanan udara dan turbulensi terhadap pengguna bangunan.