digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Perbaikan kerusakan tulang alveolar dapat dilakukan dengan perawatan melalui rekayasa jaringan tulang menggunakan scaffold berpori. Dalam penelitian ini, scaffold berbasis komposit polikaprolakton-karbonat hidroksiapatit (PCL/CHA) telah berhasil dibuat menggunakan metode salt leaching sebagai kandidat biomaterial untuk regenerasi jaringan tulang alveolar. CHA yang digunakan dalam pembuatan scaffold diperoleh dari dry milling hidroksiapatit berbasis kapur alam Indonesia yang diperoleh dari Balai Besar keramik (HA-BBK) dengan magnesium karbonat (MgCO3). CHA tipe-B berhasil disintesis melalui metode dry milling pada putaran rendah (200 rpm) dan dalam waktu tercepat 1 jam. Penambahan CHA ke dalam matriks PCL adalah 1% dan 10%. Scaffold PCL/CHA menghasilkan ukuran pori heterogen (pori kecil ?40 ?m dan pori besar 100-400 ?m) dan interkonektivitas pori yang memenuhi syarat sebagai scaffold tulang alveolar. Penurunan hidrofobitas scaffold terjadi seiring dengan penambahan CHA. Scaffold PCL/CHA menunjukkan sifat tidak toksik dan terbukti dapat mendukung proliferasi sel osteoblas. Bioaktivitas scaffold ditandai dengan terbentuknya lapisan apatit pada permukaan scaffold setelah perendaman dalam larutan SBF. Berdasarkan hasil seluruh karakterisasi menunjukkan bahwa scaffold PCL/CHA berpotensi untuk diaplikasikan pada perbaikan kerusakan tulang alveolar.