BAB 1 Fauzil Akbar
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Fauzil Akbar
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Fauzil Akbar
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Fauzil Akbar
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Fauzil Akbar
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Fauzil Akbar
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Kestabilan lereng merupakan salah satu komponen esensial yang harus diperhatikan dalam konstruksi sipil maupun pertambangan. Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya longsor pada lereng, seperti kondisi batuan yang secara alamiah tidak terlalu kuat dalam mempertahankan kestabilan lereng ataupun beberapa struktur seperti bidang lemah dan kekar yang hadir dan turut memengaruhi kestabilan lereng. Selain itu, getaran peledakan merupakan salah satu
faktor eksternal yang dapat menghasilkan gelombang tekan yang dapat menyebabkan ketidakstabilan pada lereng. Maka dari itu, dilakukan analisis terhadap pengaruh kehadiran struktur bidang lemah terhadap kestabilan dinamik lereng yang diakibatkan oleh getaran peledakan dengan menggunakan Newmark Displacement Analysis. Untuk mendapatkan nilai Faktor Kemanan (FK) Dinamik lereng, dilakukan pereduksian gaya penahan pada lereng dengan mengurangi nilai kohesi dan sudut gesek dalam secara bertahap dengan menggunakan Strength Reduction Factor. Pereduksian ini dilakukan untuk mendapatkan nilai perpindahan permanen yang terjadi pada lereng. Dengan menggunakan parameter perpindahan kritis sebesar 5 mm maka didapatkan nilai FK Dinamik untuk masing-masing
kondisi yang ingin dianalisis. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa kestabilan lereng dapat menurun mengikuti kondisi dan orientasi bidang lemah yang hadir pada lereng.