Final Project_Faris Prianto Rahman 19219022 - Faris Prianto.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Wiwik Istiyarini
Dunia telah dilanda pandemi dan didorong oleh pergerakan teknologi yang konstan, menghasilkan
pergeseran bentuk bisnis dari ritel tradisional ke lingkungan online digital. Sebagian besar sektor bisnis
telah beralih ke platform online dan memilih untuk lebih fokus pada lini lingkungan online daripada
ritel bata-dan-mortir, tetapi tidak dengan bahan makanan hijau. Dari hasil penelitian, di Indonesia,
masyarakat masih memiliki kecenderungan untuk membeli sayuran di supermarket dan pasar
tradisional. Apakah karena tidak ada ikatan dengan lingkungan online untuk pedagang sayur? Kami
akan mencari bukti empiris untuk melihat apakah pelanggan dapat membangun hubungan yang kuat
tidak hanya dengan toko fisik tetapi juga dengan toko online.
Kajian ini membuka jalur baru dalam ranah pemasaran dengan memperluas konsep place attachment
dengan kajian lingkungan ritel online untuk bisnis kelontong hijau di Indonesia. Temuan kami
menunjukkan bahwa konsumen yang memiliki komitmen mendalam terhadap suatu lokasi
mempromosikan promosi dari mulut ke mulut yang menguntungkan, terlepas dari apakah mereka
online atau offline. Loyalitas mereka terhadap toko tidak menghalangi mereka untuk beralih ke
provider lain, baik untuk lingkungan online maupun offline.
Kata kunci: Industri Ritel, Industri Sayuran, Place Attachment, dan Digitalisasi Ritel