Penelitian ini akan menganalisis rencana pendanaan infrastruktur untuk menentukan opsi
mana yang paling menguntungkan. Karena investasi infrastruktur sangat penting untuk
pertumbuhan ekonomi. Pembangunan infrastruktur mendorong pertumbuhan ekonomi.
Ekonomi yang tidak efisien dihasilkan dari infrastruktur yang buruk. Perusahaan yang tidak
mampu membelinya mungkin akan dikenakan biaya yang besar.
Ukuran kepulauan Indonesia dan populasi membuat sulit untuk membubarkan pembangunan.
Untuk mempercepat pembangunan, pemerintah telah menetapkan baseline untuk pembelian
infrastruktur ekonomi. Pemerintah tidak bisa mandiri membiayai proyek infrastruktur. Semua
kendala ini, ditambah sumber daya pemerintah yang terbatas, membuat pemerintah
menggunakan pembiayaan sektor swasta untuk infrastruktur.
Di Indonesia, tiga model pendanaan melibatkan keterlibatan swasta dalam pembangunan
infrastruktur. Ini termasuk PPP, PBS, dan Sovereign Wealth Fund (SWF). Setiap rencana
memiliki kelebihan dan kekurangan. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengkaji dan
meneliti mana yang terbaik untuk proyek infrastruktur pemerintah. Analisis sensitivitas,
analisis Monte Carlo, dan analisis value-for-money dapat membandingkan strategi pendanaan
yang ada.
Kata kunci: Kemitraan Pemerintah dan Badan Usaha; KPBU; Pendanaan Infrastruktur;
Sukuk Berbasis Proyek; Indonesia; Sovereign Wealth Fund; SWF; Monte Carlo; Nilai Untuk
Uang.