digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Asma Rosyidah
PUBLIC Perpustakaan Prodi Arsitektur

Kebakaran di kampung kota sering kali meluas dan menimbulkan dampak berupa banyaknya korban kehilangan rumah dan harta benda. Oleh karena itu, perlu upaya untuk mengurangi risiko kebakaran di kampung kota. Setiap permukiman memiliki local context yang unik dan morfologi tertentu, sehingga strategi mitigasi dan persiapan yang dibutuhkan berbeda-beda sesuai dengan karakteristik lingkungan dan masyarakatnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko kebakaran di kampung kota dan merumuskan strategi pengurangan risiko yang sesuai dengan kondisi kampung kota yang diteliti. Penelitian dilakukan di dua kampung kota, yaitu Kampung Jembatan (RW 01) dan Kampung Pedaengan (RW 08) yang berada di kelurahan Penggilingan, Jakarta Timur. Metode penilaian risiko dilakukan secara kualitatif dengan menggunakan analisis spasial dan dilanjutkan dengan analisis keterpenuhan kinerja keselamatan kebakaran melalui konsep RSET/ASET dengan simulasi model. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat risiko kebakaran pada RW 01 tinggi akibat tingginya kerentanan, meskipun bahaya kebakaran berada pada tingkat sedang. Sementara pada RW 08, tingkat risiko kebakaran tinggi akibat tingginya tingkat bahaya kebakaran dan rendahnya kapasitas, meskipun kerentanan tidak terlalu tinggi. Dari hasil simulasi model pada komputer, secara umum kinerja keselamatan kebakaran pada kedua kampung kota yang diteliti sudah terpenuhi. Namun, waktu kondisi berbahaya tercapai dalam waktu yang singkat, sehingga kondisi ini masih memiliki risiko yang tinggi terhadap kebakaran. Terdapat beberapa faktor fisik dan sosial yang mempengaruhi risiko kebakaran. Untuk mengurangi risiko kebakaran, disusun beberapa rekomendasi berupa penerapan sistem proteksi pasif dan manajemen keselamatan kebakaran yang terdiri dari mitigasi dan kesiapsiagaan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi standar dan kebijakan terkait keselamatan kebakaran kampung kota di Indonesia.