Bandar Udara Internasional Halim Perdana Kusuma merupakan salah satu bandar
udara internasional yang terletak di Kota Jakarta. Bandara ini merupakan bandara
komersil yang sekaligus menjadi markas Komando Operasi Angkatan Udara I.
Bandara ini memiliki luas 1.87 km2. Sehingga perencanaan sistem drainase harus
diperhatikan agar tidak terjadi genangan yang berlebihan dan memicu luapan dari
drainase. Sistem drainase yang direncanakan pada bandara ini menggunakan kala
ulang 15 tahun sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tahapan yang dilakukan
mencakup analisis hidrologi, perencanaan kapasitas saluran dan anggaran biaya.
Penampang yang digunakan dalam perencanaan menggunakan penampang hidrolis
terbaik berbentuk segi empat dan terdapat saluran cross drain yang memotong
landasan dengan ukuran 2000x2000 mm. Perencanaan saluran ini diverifikasi
menggunakan perangkat lunak SWMM untuk mendapatkan kemampuan saluran
dalam menampung limpasan dari subcatchment. Debit limpasan yang didapat
kemudian digunakan untuk mensimulasikan genangan air yang terjadi pada saluran
buang eksisting untuk mengetahui apakah saluran buang eksisting mengalami
banjir atau tidak. Perangkat lunak ini berbasis time history, dimana pengguna dapat
melihat respon muka air saluran terhadap waktu.