digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kota Bandung merupakan ibu kota sekaligus pusat pemerintahan dari Provinsi Jawa Barat. Sebagai ibu kota provinsi, Bandung berperan penting sebagai penggerak utama bagi provinsi Jawa Barat, baik dalam aspek ekonomi maupun sosial masyarakat. Agar dapat memaksimalkan peran tersebut, daerah satelit Kota Bandung, terutama daerah yang termasuk dalam wilayah Bandung Raya perlu dapat memaksimalkan perannya sebagai daerah penunjang. Salah satu daerah satelit yang penting bagi Kota Bandung adalah Kabupaten Bandung. Wilayah ini menjadi pilihan wilayah alternatif bagi hunian masyarakat dan lokasi industri serta akses pintu gerbang menuju Kota Bandung itu sendiri. Sayangnya, perkembangan Kabupaten Bandung seringkali terhambat oleh berbagai permasalahan, termasuk masalah terkait pengelolaan sumber daya air. Salah satu yang sering terjadi adalah banjir. Berbagai daerah di wilayah ini terkenal sebagai daerah langganan banjir. Padahal, Kabupaten Bandung berkontribusi sekitar 24% terhadap struktur ekonomi Bandung Raya dengan jumlah penduduk sekitar 3,5 juta jiwa. Salah satu daerah yang sering mengalami banjir di Kabupaten Bandung adalah Desa Tegalluar. Wilayah ini cukup padat penduduk dan terdapat Jalan Sapan yang merupakan salah satu jalan utama menuju Kota Bandung. Banjir di wilayah ini terjadi utamanya akibat limpasan Sungai Cikeruh. Banjir akibat limpasan sungai ini dapat mencapai lebih dari 50 cm dengan waktu genangan mencapai satu minggu. Derasnya debit dari wilayah Bandung dan Kabupaten Sumedang menyebabkan kapasitas Sungai Cikeruh tidak cukup menampung debit. Selain itu, aliran sungai yang membawa material sedimen juga menyebabkan pengurangan kapasitas alur sungai. Oleh sebab itu, diperlukan suatu perencanaan untuk mengatasi banjir yang terjadi akibat luapan Sungai Cikeruh. Adapun metode yang dilakukan untuk merencanakan penanggulangan banjir dimulai dari analisis hidrologi untuk mengetahui debit banjir rencana. Lalu dilakukan analisis hidraulika dengan memodelan aliran air pada penampang saluran eksisting serta simulasi setelah struktur penanggulangan banjir telah dibuat. Desain struktur atau bangunan air untuk menanggulangi banjir yang sesuai keadaan sungai beserta rencana operasi dan pemeliharaannya kemudian ditujukan untuk menjadi luaran Tugas Akhir ini.