digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER - Blasius Arya Setiaji.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB I - Blasius Arya Setiaji.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB II - Blasius Arya Setiaji.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB III - Blasius Arya Setiaji.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB IV - Blasius Arya Setiaji.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB V - Blasius Arya Setiaji.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB VI - Blasius Arya Setiaji.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB VII - Blasius Arya Setiaji.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB VIII - Blasius Arya Setiaji.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Blasius Arya Setiaji
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN - Blasius Arya Setiaji.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Studi terhadap sumber energi baru terus dilakukan di Indonesia. Salah satu sumber energi baru yang memiliki potensi besar di Indonesia yaitu energi angin dengan potensi mencapai 60.647 MW. Dalam pemanfaatannya, struktur turbin angin perlu diletakkan pada area dengan kecepatan angin yang kuat seperti area lepas pantai. Namun area lepas pantai memiliki tantangan tersendiri yaitu kedalaman yang besar sehingga penggunaan struktur terapung dapat menjadi solusi dalam aplikasi turbin angin lepas pantai. Sebagai tahap awal pemanfaatannya, maka pada Tugas Akhir ini akan dilakukan studi terhadap turbin angin terapung di perairan Indonesia dengan menitikberatkan pada studi sistem station-keeping yang berhubungan dengan sistem tambat dari struktur terapung. Turbin angin yang direncanakan akan menggunakan sub-struktur tipe semi-submersible dengan sistem mooring menggunakan tali baja berdiameter sebesar 105 mm dan panjang aktual tali sebesar 898 meter. Analisis akan dilakukan menggunakan dua perangkat lunak yaitu HYDROGEN untuk mendapatkan nilai massa tambahan dan redaman akibat radiasi lalu dilanjutkan dengan menggunakan OpenFAST untuk simulasi pergerakan struktur dan gaya tarik dari tali mooring. Dari hasil evaluasi dan simulasi yang telah dilakukan, didapatkan sistem station-keeping terbaik dengan menggunakan konfigurasi 6 tali mooring dan jarak fairlead ke anchor sebesar 871 meter.