Skema autentikasi Single Sign On (SSO) merupakan salah satu kontrol akses yang
memungkinkan pengguna melakukan satu kali proses autentikasi untuk dapat
mengakses berbagai layanan di internet. Skema SSO yang sering
diimplementasikan adalah OAuth 2.0 dan atribut yang umum digunakan untuk
proses autentikasi adalah pasangan email dan password. Penggunaan atribut
tunggal pada proses autentikasi disebut dengan Single Factor Authentication
(SFA), yang mana penerapan ini tidak disarankan untuk sistem informasi yang
bersifat kritikal. Pada penelitian ini telah dirancang skema autentikasi Secure Single
Sign On (SSO) dengan menerapkan autentikasi multifaktor dengan menggunakan
protokol modifikasi OAuth. Protokol modifikasi OAuth bertujuan untuk
meningkatkan keamanan dari sisi data dengan menerapkan algoritma kriptografi
seperti algoritma enkripsi AES, fungsi hash SHA-256, skema HMAC, algoritma
kurva eliptik ECIES, dan algoritma kunci publik RSA.
Hasil rancangan skema secure SSO yang diusulkan telah lulus pengujian
menggunakan scyhter tool dan telah diimplementasikan pada aplikasi berbasis web
dan mobile. Hasil implementasi menunjukkan bahwa skema secure SSO tahan
terhadap pencurian authorization code dan token akses, serta memiliki potensi
replay attack yang kecil. Aspek yang dapat dicapai dari skema Secure SSO adalah
kerahasiaan, integritas data, dan nir-penyangkalan. Berdasarkan hasil perbandingan
implementasi antara skema Secure SSO dengan skema SSO standar diketahui
selisih waktu pemrosesan data rata-rata untuk setiap prosesnya yaitu 0.15 detik per
proses.