digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2007 TS PP REBEKKA RENTHA SILABAN 1-BAB1.pdf

File tidak tersedia

2007 TS PP REBEKKA RENTHA SILABAN 1-BAB2.pdf
File tidak tersedia

2007 TS PP REBEKKA RENTHA SILABAN 1-BAB3.pdf
File tidak tersedia

2007 TS PP REBEKKA RENTHA SILABAN 1-BAB4.pdf
File tidak tersedia

2007 TS PP REBEKKA RENTHA SILABAN 1-BAB5.pdf
File tidak tersedia

2007 TS PP REBEKKA RENTHA SILABAN 1-COVER.pdf
File tidak tersedia

2007 TS PP REBEKKA RENTHA SILABAN 1-PUSTAKA.pdf
File tidak tersedia

ABSTRAK: Perkembangan kredit secara positif sangat diharapkan oleh semua pihak, karena sangat berarti bagi perkembangan dunia perbankan dan pembangunan ekonomi. Tindakan bank yang lebih memilih menempatkan aktivanya pada Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dengan alasan keamanan adalah kurang bijaksana mengingat fungsi bank itu sendiri. Dengan komposisi 43persen dari total aset adalah pada SBI dan obligasi pemerintah, sementara kredit yang disalurkan hanya 30persen, BCA memiliki peluang untuk meningkatkan perolehan labanya dari pendapatan bunga apabila komposisi aset lebih banyak pada kredit komersial. Rasio LDR yang tergolong rendah (40,33persen) menjadikan BCA berada pada peringkat ke 11 diantara bank-bank besar lainnya dengan tingkat pertumbuhan kredit masih berada dibawah pertumbuhan kredit nasional.