BAB 1 Ardianto Tri Pradityo
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Ardianto Tri Pradityo
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Ardianto Tri Pradityo
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Ardianto Tri Pradityo
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Ardianto Tri Pradityo
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Ardianto Tri Pradityo
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Kerusakan fatigue (lelah) dan deformasi permanen merupakan faktor yang dapat merusak lapisan permukaan. Kerusakan fatigue dan deformasi permanen terjadi pada saat kondisi perkerasan jalan khususnya pada permukaan jalan sudah tidak dapat menahan beban berulang dari kendaraan yang menyebabkan terjadinya kerusakan pada permukaan jalan. Kerusakan fatigue ditandai oleh terjadinya kerusakan retak (cracking) pada permukaan jalan, sedangkan pada kerusakan deformasi permanen ditandai oleh terjadinya kerusakan alur (rutting) dan atau kerusakan stripping pada permukaan jalan. Kerusakan fatigue dan deformasi permanen dapat mempengaruhi atau mengurangi umur layan perkerasan jalan. Perlu dilakukannya penanganan untuk mengatasi kerusakan fatigue dan deformasi permanen. SteelGuard adalah modifikasi polimer, pelapisan aspal yang direkayasa yang dirancang untuk memulihkan kerusakan profil permukaan perkerasan minor. Bahan ini diaplikasikan di atas permukaan perkerasan dengan cara disemprot atau dikuas. Penambahan lapisan SteelGuard diharapkan dapat menangani kerusakan fatigue dan deformasi permanen pada lapis permukaan jalan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengevaluasi kontribusi penambahan lapisan SteelGuard terhadap peningkatan daya tahan terhadap kerusakan fatigue dan kerusakan deformasi permanen.
Kombinasi benda uji yang digunakan pada penelitian ini adalah campuran aspal beton lapis aus (AC-WC) biasa dan campuran AC-WC dengan lapisan SteelGuard. Untuk melihat pengaruh kinerja terhadap penambahan lapisan SteelGuard dilakukan pengujian lanjut. Pengujian lanjut untuk kedua kombinasi tersebut menggunakan alat Four Point Beam Fatigue testing untuk kinerja fatigue dan menggunakan alat Hamburg Wheel Tracking Device untuk kinerja deformasi permanen. Pada pengujian kinerja fatigue dilakukan dengan kontrol regangan (controlled strain) dengan variasi regangan sebesar 400 ??, 500 ?? dan 700 ??. Pada pengujian kinerja deformasi permanen dilakukan dengan keadaan basah dengan variasi temperatur sebesar 28 °C dan 45 °C. Dari hasil kinerja fatigue dan deformasi permanen dibandingkan antara kedua kombinasi benda uji tersebut dan dilihat apakah ada peningkatan kinerja pada campuran dengan lapisan SteelGuard. Dari hasil pengujian lanjut kinerja fatigue menggunakan alat Four Point Beam Fatigue testing dengan kontrol regangan (controlled strain) menunjukkan bahwa pada variasi regangan lebih tinggi dari 275 ?? (strain tinggi), penambahan lapisan SteelGuard tidak ditemui indikasi memperpanjang umur fatigue pada campuran AC-WC. Akan tetapi pada variasi regangan lebih rendah dari 275 ?? (strain rendah) penambahan lapisan SteelGuard dapat memperpanjang umur fatigue. Khususnya pada regangan tarik kritikal untuk lapisan AC-WC dengan nilai 64,9 ?? (MDP, 2017) didapat peningkatan umur fatigue pada campuran AC-WC. Pada parameter phase angle penambahan lapisan SteelGuard tidak secara signifikan mempengaruhi nilai phase angle. Pada hasil pengujian lanjut kinerja deformasi permanen menggunakan alat Hamburg Wheel Tracking Device dengan kondisi basah menunjukkan bahwa penambahan lapisan SteelGuard dapat meningkatkan ketahanan terhadap deformasi permanen, meningkatkan ketahanan terhadap stripping, memperlambat laju kedalaman alur pada kondisi creep dan stripping, meningkatkan ketahanan terhadap kedalaman deformasi awal dan meningkatkan umur runtuh deformasi permanen pada campuran AC-WC. Hal ini menunjukkan bahwa penambahan lapisan SteelGuard dapat meningkatkan daya tahan terhadap deformasi permanen jika dibandingkan dengan campuran AC-WC tanpa lapisan SteelGuard. Penambahan lapisan SteelGuard juga dapat menambah film thickness pada permukaan campuran sehingga lapisan tersebut dapat meningkatkan ketahanan stripping. Secara umum, berdasarkan hasil pengujian dan analisis campuran AC-WC dengan lapisan SteelGuard dapat meningkatkan ketahanan terhadap deformasi permanen dilihat dari peningkatan parameter pengujian. Selain itu pada ketahanan terhadap fatigue, berdasarkan hasil pengujian dan analisis campuran AC-WC dengan lapisan SteelGuard tidak ditemui indikasi penambahan daya tahan terhadap fatigue pada regangan yang lebih tinggi dari 275 ?? (strain tinggi), sedangkan pada regangan yang lebih rendah dari 275 ?? (strain rendah) terdapat indikasi penambahan daya tahan terhadap fatigue.