digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Lalat tentara hitam (black soldier fly) merupakan serangga ordo Diptera yang mampu mereduksi substrat organik dalam jumlah besar sehingga dapat menjadi solusi yang menarik untuk pengolahan limbah. Selain itu, larva BSF mengakumulasi nutrisi dalam jumlah yang tinggi selama pertumbuhannya sehingga berpotensi menjadi produk sumber protein alternatif untuk pakan ternak, akuakultur, hingga untuk dikonsumsi. Salah satu faktor penting dalam pertumbuhan BSF adalah jenis pakan yang diberikan. Pada penelitian ini larva diberikan pakan limbah agroindustri ampas tahu untuk melihat performa pertumbuhan, kemampuan biokonversi dan pengaruh kondisi substrat terhadap pertumbuhan larva BSF. Konsentrasi pakan 200 mg/larva/hari menghasilkan bobot akhir biomassa larva tertinggi 178.49 mg/larva dan panjang 18.35 mm/larva . Larva yang diberi pakan sebanyak 100 mg/larva/hari menghasilkan indeks reduksi pakan (WRI) dan efisiensi konversi pakan (ECD) yang optimum (30.45%, SE 0.74) dan (44.57%, SE 7.29). Variabel temperatur substrat ampas tahu berkorelasi positif dengan pertumbuhan bobot dan panjang larva (R2 = 0.318; R2 = 0.135). Variabel kelembaban berkorelasi negatif dengan pertumbuhan bobot dan panjang larva (R2 = 0.404; R2 = 0.622). Sedangkan variabel pH substrat tidak berkorelasi dengan pertumbuhan bobot dan panjang larva (R2 = 0.001; R2 = 0.068). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ampas tahu berpotensi untuk dijadikan sumber pakan BSF berdasarkan performa pertumbuhan BSF yang dihasilkan. Kandungan nutrisi ampas tahu juga cukup menjanjikan untuk menghasilkan biomassa larva yang kaya nutrisi sehingga bisa dijadikan alternatif pengolahan limbah yang berkelanjutan