2007 TA PP PRAMESWARI AYUNINGTYAS 1-COVER.pdf
2007 TA PP PRAMESWARI AYUNINGTYAS 1-BAB1.pdf
2007 TA PP PRAMESWARI AYUNINGTYAS 1-BAB2.pdf
2007 TA PP PRAMESWARI AYUNINGTYAS 1-BAB3.pdf
2007 TA PP PRAMESWARI AYUNINGTYAS 1-BAB4.pdf
2007 TA PP PRAMESWARI AYUNINGTYAS 1-BAB5.pdf
2007 TA PP PRAMESWARI AYUNINGTYAS 1-PUSTAKA.pdf
Abstrak:
Pasar modal merupakan salah satu bisnis yang berkembang pesat di Indonesia dan pada tahun 2006-2007 menjadi periode yang spektakuler karena performa dari Bursa Efek Jakarta sangat luar biasa. Penelitian ini ditujukan untuk menjawab pertanyaan, apakah pasar modal di Indonesia effisien dan harga saat ini langsung direfleksikan dari semua informasi yang tersedia di pasar Sebagai tambahan, penelitian ini diharapkan dapat menjelaskan pola dan tingkah laku dari pasar modal di Indonesia. Penelitian ini hanya mengimplementasikan Weak Form dari Efficient Market Hypothesis dengan menggunakan data historis dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan LQ45 periode 2005-2006. Autocorrelation analisis digunakan untuk mengukur kekuatan dan arah dari korelasi antar data dan regression analysis digunakan untuk menunjukan hubungan dari tiap variable yang didapat. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah bahwa pasar modal di Indonesia tidak effisien dan harga saat ini tidak merefleksikan seluruh informasi yang ada di pasar, maka para investor dapat memprediksi harga selanjutnya. Ouput dari penelitian ini berkesinambungan dengan penelitian Manurung (1997) yang juga meneliti Weak Form dari Efficient Market Hypohesis di Bursa Efek Jakarta. Penelitian ini juga menujukan fakta bahwa indeks IHSG dan LQ45 mempunyai tingkah laku dan pola yang unik dari pelaku pasar di Indonesia.