digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Popi Fitriani
PUBLIC Alice Diniarti

Indonesia melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 79 Tahun 2014 merencanakan target penggunaan energi terbarukan mencapai 23% pada tahun 2025. Luasnya wilayah perairan Indonesia merupakan wujud besarnya potensi energi laut yang dapat dikembangkan. Banyaknya selat sempit yang membatasi pulau-pulau di Indonesia memungkinkan adanya pemanfaatan energi terbarukan dari arus pasang surut. Pada suatu saluran pasang surut, besar arus yang melalui saluran pada pemodelan hidrodinamika sering digunakan sebagai metrik daya yang tersedia. Namun dampak operasi turbin yang sangat penting tidak dipertimbangkan untuk estimasi sumber daya arus pasang surut. Dalam konteks ini, operasi turbin direpresentasikan menggunakan struktur porous plate pada Delft3D-Flow dalam pemodelan ekstraksi energi. Penelitian ini bertujuan membandingkan nilai potensi daya pembangkitan listrik yang dihasilkan dari pemodelan hidrodinamika dan pemodelan ekstraksi energi, dengan studi kasus di Selat Alas, salah satu sumber energi potensial yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Lokasi potensial yang dipilih sebagai titik ekstraksi energi terletak pada koordinat latitude -8.663o dan longitude 116.706o dengan median kecepatan arus sebesar 0.98 m/s pada pemodelan hidrodinamika. Sedangkan penggunaan instrumen pada pemodelan ekstraksi energi menghasilkan median kecepatan arus sebesar 0.95 m/s dan 0.94 m/s. Estimasi daya mengacu pada Sustainable Energy of Ireland menghasilkan daya praktis sebesar 7.355 GWh hasil pemodelan hidrodinamika serta sebesar 6.772 GWh dan 6.574 GWh hasil pemodelan ekstraksi energi. Kedua model menghasilkan selisih daya sebesar 0.785 GWh, dampak operasi turbin yang signifikan dapat menjadi evaluasi pada estimasi sumber daya pada suatu saluran pasang surut. Alternatif penyelidikan dampak turbin pasang surut pada pemodelan ekstraksi energi tidak hanya bisa dilakukan dengan porous plate, melainkan dapat menggunakan struktur lainnya baik dalam Delft3D-Flow maupun perangkat sejenis sehingga penelitian serupa dapat menghasilkan estimasi daya listrik yang lebih akurat.