Lembar Pengesahan
Terbatas karya
» ITB
Terbatas karya
» ITB
BAB I
Terbatas karya
» ITB
Terbatas karya
» ITB
BAB II
Terbatas karya
» ITB
Terbatas karya
» ITB
BAB III
Terbatas karya
» ITB
Terbatas karya
» ITB
BAB IV
Terbatas karya
» ITB
Terbatas karya
» ITB
BAB V
Terbatas karya
» ITB
Terbatas karya
» ITB
Daftar Pustaka & Lampiran
Terbatas karya
» ITB
Terbatas karya
» ITB
Dewasa ini, penggunaan microgrid berbasis distributed generation dengan
penerapan energi terbarukan dinilai dapat memberikan energi yang bersih dan
efisien. Namun, microgrid memberikan kemungkinan bagi sistem distribusi untuk
beroperasi dalam kondisi terkoneksi ke main grid atau islanded. Penggunaan
distributed generation berbasis energi terbarukan memberikan tingkat arus hubung
singkat yang berbeda ketika sistem distribusi beroperasi terhubung dengan external
grid atau islanded sehingga proteksi arus lebih yang ada tidak selektif dan cepat
dalam menangani kesalahan. Hal ini dapat berdampak kepada meningkatnya
kemungkinan relai pembangkitan atau relai yang jauh dari lokasi gangguan bekerja
terlebih dahulu dalam menangani gangguan, sehingga akan terdapat banyak beban
yang tidak di suplai oleh pembangkitan, atau sistem kehilangan pembangkit. Tujuan
utama penelitian ini adalah mendesain proteksi arus lebih yang adaptif,
menggunakan data load flow dan arus hubung singkat pada kedua kondisi operasi,
untuk mendapatkan setting relai arus lebih. Simulasi load flow dilakukan
menggunakan ETAP dan simulasi hubung singkat untuk beberapa bus uji dilakukan
menggunakan MATLAB/Simulink. Aktivasi karakteristik setting relai yang
digunakan diperbarui melalui status pada point of common coupling untuk
menentukan apakah sistem sedang beroperasi terhubung ke external grid atau
islanded. Penelitian ini berfokus membahas kecepatan proteksi arus lebih inversetime melalui relai main protection dan backup protection, tanpa ada relai lain yang
beroperasi lebih cepat. Hasil simulasi di MATLAB/Simulink menunjukkan bahwa
setting relai yang dirancang untuk memberikan waktu trip pada gangguan telah
mengikuti standar yang berlaku untuk relai main protection dan backup protection.