COVER Fachri Arby
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB1 Fachri Arby
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB2 Fachri Arby
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB3 Fachri Arby
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB4 Fachri Arby
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB5 Fachri Arby
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN Fachri Arby
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Fachri Arby
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Penggunaan electric vehicle (EV) sangat tinggi saat ini. Sistem penyimpanan energi pada EV yang
paling banyak digunakan adalah baterai litium ion (LIB) dengan material katoda nikel mangan
kobalt oksida (NMC) dan nikel kobalt aluminium (NCA) karena menawarkan beberapa kelebihan
seperti densitas energi yang besar, ramah lingkungan, masa pakai yang panjang, serta memiliki
efisiensi yang baik. Meningkatnya penggunaan EV menyebabkan meningkatnya penggunaan LIB.
Penggunaan LIB yang semakin meningkat akan berujung kepada pembentukan limbah yang besar
di akhir pemakaian. Katoda LIB jenis NMC dan NCA mengandung logam-logam yang bernilai
ekonomis seperti nikel, kobalt dan tembaga yang mengambil 41,28% dari katoda. Logam nikel,
kobalt dan tembaga dapat dipulihkan dari limbah katoda LIB jenis NMC dan NCA dengan reduksi
karbon. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui analisis termodinamika pada proses pemulihan
logam berharga nikel, kobalt dan tembaga dari limbah katoda LIB jenis NMC dan NCA. Analisis
termodinamika penelitian ini dilakukan menggunakan bantuan piranti lunak FactSage versi 7.3.
Umpan yang digunakan pada proses reduksi karbon penelitian ini adalah katoda NMC dan NCA,
fluks, reduktan dan gas inert. Ada empat variasi yang dilakukan pada penelitian ini, yaitu variasi
umpan katoda, karbon, temperatur, dan fluks. Sasaran penelitian adalah menentukan kondisi
optimum (jumlah karbon dan temperatur) yang dapat menghasilkan perolehan logam berharga
(nikel, kobalt, tembaga) yang tinggi, konsentrasi pengotor di lelehan logam yang rendah dan tidak
menghasilkan padatan pada sistem. Variasi fluks yang paling optimum digunakan adalah sistem
Al2O3-SiO2-CaO dengan komposisi Al2O3 sebesar 4%. Berdasarkan hasil simulasi, kondisi
optimum untuk sistem reduksi karbon umpan NMC adalah pada jumlah karbon 234 kg/1000 kg
umpan katoda pada minimal temperatur 1550oC. Pemulihan logam berharga dari umpan katoda
NCA saja tidak dapat dilakukan karena akan terbentuk padatan yang akan mengganggu
operasional. Pemulihan logam berharga dari umpan katoda NCA dapat dilakukan dengan
menggabungkannya dengan katoda NMC. Kondisi optimum untuk sistem reduksi karbon umpan
gabungan NMC dan NCA adalah pada jumlah karbon 76,8 kg/1000 kg umpan katoda pada
minimal temperatur 1600oC.