Tuberculosis (TB) merupakan penyakit menular yang menyebabkan kasus kematian
tinggi di seluruh dunia. TB disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis
dan menular melalui udara. Individu yang terinfeksi TB perlu menjalani
perawatan sesuai yang dianjurkan, yaitu 6-9 bulan mengonsumsi obat sesuai dosis
yang telah ditentukan. Pada penelitian ini, model matematika dibangun untuk
meninjau dinamika pelayanan perawatan TB. Dilakukan simulasi numerik untuk
mendapat estimasi parameter dengan menggunakan data di Indonesia, khususnya
di Kota Bandung. Kemudian dari nilai parameter yang sudah diperoleh, dilakukan
simulasi numerik dengan meninjau pengaruh yang terjadi akibat adanya gangguan
COVID-19 terhadap parameter yang berkaitan pada proses perawatan TB. Hasil
simulasi numerik meunjukkan bahwa adanya gangguan COVID-19 terhadap suatu
parameter pada variasi gangguan tertentu dapat menyebaban kenaikan kasus
kematian, populasi infeksi aktif, dan populasi infeksi laten dalam 10 tahun kedepan
jika tidak ada peningkatan untuk pelayanan perawatan TB. Adapun hasil simlasi
numerik menunjukkan bahwa parameter yang paling berpengaruh terhadap sistem
pelayanan perawatan TB adalah proporsi orang yang melanjutkan perawatan setelah
terdiagnosa positif.