digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Martha Maria Nazaretha
PUBLIC Dwi Ary Fuziastuti

Stunting atau kerdil merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah lima tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2019 menunjukkan bahwa prevalensi stunting nasional Indonesia mencapai 27.97%. Hal ini berarti bahwa sekitar 6.5 juta anak pada tahun tersebut mengalami stunting. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2019, menunjukkan bahwa prevalensi stunting Provinsi Jawa Barat mencapai 26.21% atau mendekati tingkat prevalensi stunting nasional. Bahkan 4 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat yaitu: Bogor, Tasikmalaya, Bandung Barat, dan Kota Cimahi memiliki tingkat prevalensi stunting lebih dari 30% (BPS-Kemenkes, 2019). Stunting disebabkan oleh faktor multi dimensi dan tidak hanya disebabkan oleh faktor gizi buruk yang dialami oleh ibu hamil maupun anak balita. Peta kontur menunjukan adanya pengaruh tempat atau spasial pada tingkat prevalensi stunting serta berbagai faktor penyebabnya untuk Provinsi Jawa Barat. Pengaruh beberapa faktor multi dimensi terhadap tingkat prevalensi stunting 27 kota dan kabupaten di Jawa Barat dapat dilihat menggunakan metode clustering dan regresi spasial. Metode clustering yang akan digunakan adalah adalah K-means Clustering dan model regresi spasial yang digunakan adalah Spatial Durbin Model (SDM). Pemodelan regresi spasial dilakukan dengan menggunakan tiga alternatif untuk menghasilkan dan memilih model terbaik. Uji efek spasial, uji asumsi klasik regresi serta uji kebaikan model Spatial Durbin Model dilakukan terhadap tiga alternatif model dalam rangka memilih model terbaik. Spatial Durbin Model alternatif pertama merupakan model terbaik yang dihasilkan dengan nilai Adjusted ????2 sebesar 0,67202. Model tersebut menunjukkan bahwa semakin banyak sarana air bersih, faskes, dan sanitasi yang layak akan menurukan tingkat prevalensi stunting di Jawa Barat.