digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kumbang badak kelapa Oryctes rhinoceros merupakan salah satu hama terbesar di perkebunan kelapa dan kelapa sawit Asia Tenggara. Cara yang paling efektif untuk menekan populasi hama ini dapat menggunakan feromon. Feromon dapat diperoleh dari ekstraksi tubuh serangga namun jumlah perolehannya sangat sedikit sehingga diperlukan feromon sintetik. Pada penelitian ini dilakukan sintesis senyawa sitronelil tosilat, sitronelil bromida, etil tosilat dan 2-bromoheksana yang merupakan prekursor dari senyawa feromon kumbang Oryctes rhinoceros (S)-etil-4-metiloktanoat. Sitronelol yang dirancang sebagai bahan baku dalam sintesis senyawa feromon (S)-etil-4-metiloktanoat ditransformasi menjadi sitronelil tosilat melalui reaksi tosilasi dan sitronelil bromida melalui reaksi Appel untuk menjadi pasangan kopling dengan gugus etil menghasilkan senyawa antara (S)-2,6-dimetil-2-dekena. Senyawa 2-bromoheksana diperoleh melalui reaksi brominasi 1-heksena dengan HBr 48% (w/w) menggunakan bantuan tetrabutilamoniumbromida. Pada penelitian ini diperoleh rendemen sitronelil tosilat sebesar 11,66%, Massa campuran hasil reaksi sitronelil bromida sebesar 1,9614 gram, rendemen etil tosilat sebesar 4,3%, campuran 2-bromoheksana dengan 1-bromoheksana dengan regioselektif 2:1