digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Lisa Ayu Cahyaningtyas
PUBLIC Irwan Sofiyan

COVER_Lisa Ayu Cahyaningtyas.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB I_Lisa Ayu Cahyaningtyas.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB II_Lisa Ayu Cahyaningtyas.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB III_Lisa Ayu Cahyaningtyas.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB IV_Lisa Ayu Cahyaningtyas.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Lisa Ayu Cahyaningtyas
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

GNSS Reflectrometry (GNSS-R) merupakan metode yang memanfaatkan data Signal to Noise Ratio (SNR) dari data GNSS untuk pengamatan tinggi muka laut. Data SNR diekstrak untuk memperoleh data multipath yang berasal dari pantulan muka laut. Proses pemisahan multipath mempengaruhi jumlah data dan kualitas tinggi muka laut yang diperoleh dari metode GNSS-R. Teknik pemisahan multipath yang sering digunakan yaitu detrending sinyal dengan polynomial fitting (polyfit) dan dekomposisi wavelet. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan penggunaan polyfit dan dekomposisi wavelet dalam pemisahan multipath GNSS-R di stasiun Barus dan Morotai. Studi ini menggunakan data SNR frekuensi L1 dari satelit GPS dan GLONASS selama 1 bulan. Data multipath yang telah dipisahkan selanjutnya dianalisis berdasarkan frekuensi spektralnya menggunakan Lomb Scargle Periodogram (LSP). Hasil pengamatan tinggi muka laut dari GNSS-R divalidasi menggunakan data pengamatan tinggi muka laut dari sensor pasut yang ada di kedua stasiun. Nilai RMSe yang diperoleh berdasarkan hasil uji yaitu 8,7 cm di stasiun Barus dan 8,4 cm di stasiun Morotai untuk hasil pemisahan multipath menggunakan polyfit. Sedangkan, nilai RMSe yang diperoleh dari hasil pemisahan multipath menggunakan wavelet analysis yaitu 8,7 cm di stasiun Barus dan 8,9 cm di stasiun Morotai. Hasil GNSS-R yang dibandingkan dengan data sensor pasut menunjukkan korelasi tinggi, yaitu 0,955/0,957 (Barus polynomial fitting/dekomposisi wavelet) dan 0,982/0,981 (Morotai polynomial fitting /dekomposisi wavelet). Berdasarkan hasil tersebut, teknik pemisahan multipath menggunakan polynomial fitting dan dekomposisi wavelet dapat diterapkan pada metode GNSS-R di wilayah Indonesia dengan penerapan kontrol kualitas yang tepat.