digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Mohammad Ramadhani
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Mohammad Ramadhani
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Mohammad Ramadhani
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Mohammad Ramadhani
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Mohammad Ramadhani
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Mohammad Ramadhani
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

Hampir dua tahun setelah pandemi covid-19 menghantam semua lini bisnis di seluruh dunia termasuk bisnis ritel perjalanan, jumlah penumpang di terminal internasional bandara I Gusti Ngurah Rai tidak kunjung membaik, sebaliknya jumlah penumpang di terminal domestik menunjukan perbaikan yang lebih cepat dimana tren penurunan jumlah penumpang di bulan Desember 2021 telah membaik ke level -22% dibandingkan masa pra-pandemi. Sementara itu di terminal internasional, penurunan jumlah penumpang masih di level -100% dibandingkan tahun 2019. PT Travelindo International (“Travelindo”), mengandalkan bisnisnya di terminal internasional dan tidak memiliki operasional bisnis di terminal domestik. Hal ini menyebabkan penurunan penjualan yang mencapai -84% di tahun 2020 dan -100% di tahun 2021. Sementara itu, pesaing mereka yang memiliki bisnis operasional di terminal keberangkatan domestik menunjukkan perbaikan yang lebih cepat. Untuk menyelamatkan keberlangsungan bisnis mereka di Bali, Travelindo berencana untuk melakukan perubahan arah bisnis dengan melakukan penetrasi ke dalam pasar duty-paid di dalam terminal keberangkatan domestik bandara I Gusti Ngurah Rai. Penelitian ini bertujuan untuk membantu Travelindo dalam mengidentifikasi segmentasi, target pasar, karakteristik serta perilaku pembelian dari wisatawan domestik sebagai bagian dari perubahan arah bisnis perusahaan.