Ekonomi kreatif merupakan salah satu sektor yang sedang digemborkan untuk dikembangkan di setiap daerah oleh Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. Sukabumi memiliki potensi akan ekonomi kreatif yang bertumbuh dengan adanya kemauan memelopori kegiatan kreatif oleh generasi muda diharapkan kemajuan ekonomi kreatif di Sukabumi dapat ditingkatkan dengan sistem bottom-up. Untuk mencapai tujuan tersebut maka diperlukanlah sebuah fasilitas untuk pengembangan sumber daya manusia pemuda Kota Sukabumi untuk berekonomi kreatif. Didukung dengan perencanaan urban katalis, fasilitas ekonomi kreatif diharapkan dapat membuat sebuah ruang positif baru di Sukabumi dengan berlandaskan kegiatan ekonomi kreatif pada pusat kota yang baru. Poin utama dari perancangan fasilitas kreatif dapat menghadirkan ekosistem kreatif guna memajukan sektor ekonomi kreatif Sukabumi dan mengembangkan karakter kolaborasi generasi Kota Sukabumi untuk bekerja sama dengan sesama pemegang kepentingan ekonomi kreatif yaitu pemerintah, komunitas, akademisi dan bisnis. Maka dari itu konsep dan kriteria perancangan dimaksimalkan kepada klasifikasi jenis ruang kreatif (solitary space, team space, tinker space, presentation space dan trantition space) beserta fungsi spasialnya (space as a knowledge repository, space as an indicator of culture, space as a process manifestation, space as a social dimension,dan space as a source of stimulation).