digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Indramayu memiliki kontribusi yang besar terhadap produksi beras di Jawa Barat. Hal tersebut membuat terpenuhinya permintaan terkait kualitas dan kuantitas mernjadi faktor penting dalam produksi beras. Mayortias permintaan beras di Kongsijaya adalah beras dengan kualitas premium. Poktan Sri Rahayu 3 Kongsijaya merupakan salah satu kelompok tani yang memproduksi beras di wilayah Kongsijaya, Indramayu mengalami kesulitan dalam memproduksi beras dengan kualitas premium. Hal tersebut dikarenakan mayoritas petani masih menggunakan metode tradisional, kurangnya pengetahuan dan tidak adanya informasi terkait permintaan. Untuk itu, penelitian ini mengajukan konsep value co-creation sebagai solusi untuk masalah ini dimana interaksi antar pihak merupakan hal yang penting untuk mencapai value co-creation. Karena rantai pasok agrikultur sangat kompleks maka soft system methodology dapat menjadi metode yang dapat menggambarkan interaksi, fungsi, dan masalah yang ada dari setiap pihak. Dengan menggunakan metode kualitatif, penelitian ini akan menjelaskan hubungan antar pihak dengan konsep value co-creation. Sebagai hasilnya, petani dapat meningkatkan kualitas beras yang sesuai dengan kualitas yang diinginkan oleh konsumen dengan mengaplikasikan konsep value co-creation yang akan menguntungkan semua pihak terkait. Melalui implementasi beberapa hal, SSM telah membuat suatu rencana untuk dilakukan, yaitu pengembangan setiap pihak terkait teknologi dan pengetahuan.