digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kehadiran internet telah membawa kenyamanan dalam banyak hal, salah satunya adalah layanan transportasi, yang kini ditawarkan melalui aplikasi online. Tren bisnis transportasi online semakin berkembang dan semakin besar. Dengan demikian, setiap merek di sektor ini bersaing untuk memberikan masyarakat layanan terbaik dan paling terjangkau. Agar menonjol di pasar, perusahaan angkutan daring harus memiliki citra merek yang kuat. Namun, hal ini telah menjadi masalah bagi perusahaan Go-Jek di Bandung, karena kemunculan kompetitornya yaitu Grab. Go-Jek harus memiliki citra merek yang baik dan khas untuk mempertahankan keberlanjutannya. Salah satu cara paling umum untuk melakukan ini adalah dengan menciptakan strategi pemasaran. Go-Jek Sahabat Sekolah adalah strategi pemasaran terbaru, yang pertama kali dimulai dan diterapkan di Bandung. Tujuan program ini adalah untuk menciptakan citra keselamatan dan kenyamanan dengan menawarkan Go-Car dan Go-Ride sebagai moda transportasi harian untuk menjemput anak-anak sepulang sekolah. Untuk saat ini, kesesuaian program masih belum pasti, karena masih baru. Penelitian ini bermanfaat bagi Go- Jek dalam mengembangkan program Go-Jek Sahabat Sekolah. Selain itu, temuan penelitian ini menunjukkan unsur angkutan daring mana yang perlu lebih diperhatikan. Dengan melakukan penelitian ini penulis ingin mengetahui apa yang dirasakan pelanggan dari program Go-Jek Sahabat Sekolah terhadap angkutan daring. Bersamaan dengan itu, penulis juga ingin tahu apakah Program Go-Jek Sahabat Sekolah cocok untuk diterapkan di Bandung. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif, menggunakan pendekatan fenomenologis untuk menemukan esensi dari fenomena yang terjadi dalam target pasar program ini. Data dikumpulkan melalui wawancara dan diskusi kelompok terarah dengan tiga pemangku kepentingan pada program Go- Jek Sahabat Sekolah sebagai informan. Informan-informan ini adalah orang tua, pelaksana program Go-Jek, dan driver Go-Jek. Hasil dari penelitian ini menunjukkan fenomena bahwa orang tua merasa positif terhadap setiap elemen angkutan daring yang mengarah pada kepuasan pelanggan. Komentar positif informan pada setiap elemen angkutan daring tersebut juga tampak dalam program Go-Jek Sahabat Sekolah. Oleh karena itu, program ini cocok untuk diimplementasikan karena mampu memberikan apa yang pelanggan butuhkan untuk puas dengan angkutan daring.