digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2012 TA PP MUHAMMAD SAEFUL NURJAMAN 1.pdf)u
Terbatas  Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan

Coiled tubing drilling merupakan salah satu teknologi pemboran yang banyak digunakan untuk membuat proses pemboran lebih efisien. Coiled tubing merupakan rangkaian pipa kontinu tanpa joint yang digulung didalam reel. Kelebihan coiled tubing dibanding dengan drillpipe antara lain sifatnya lentur, waktu tripping yang lebih cepat, dan dapat digunakan tanpa mematikan sumur. Walau begitu terdapat kekurangan antara lain diameter yang kecil dan faktor umur coiled tubing. Salah satu aspek teknis yang harus dipertimbangkan dalam coiled tubing drilling adalah desain drillstringnya. Desain drillstring coiled tubing drilling bertujuan untuk menentukan diameter, ketebalan, dan berat coiled tubing yang akan digunakan dalam pemboran. Desain ini dibatasi oleh lima faktor yaitu fatigue life, collapse pressure, beban buckling, beban drag, dan gaya pendorong. Dalam kenyataannya tidak semua coiled tubing yang digunakan dalam operasi merupakan coiled tubing baru, sehingga perlu dipertimbangkan faktor umur/waktu pemakaian dalam melakukan operasi dengan coiled tubing. Dalam tugas akhir ini akan dilihat bagaimana pengaruh dari fatigue life dan collapse pressure terhadap desain drillstring coiled tubing drilling. Dilakukan juga sensitivitas dan studi kasus untuk mengetahui faktor-faktor yang paling berpengaruh terhadap kedua parameter tersebut serta pengaruh dari kedua parameter tersebut terhadap desain drillstring. Dari hasil studi didapatkan, untuk fatigue life faktor yang berpengaruh adalah tekanan internal, diameter coiled tubing, dan diameter reel. Sedangkan untuk collapse pressure faktor yang paling berpengaruh adalah tekanan internal, keovalan, dan gaya aksial. Penggunaan coiled tubing yang telah mengalami kelelahan sebesar 30% akan mengurangi panjang lateral yang dicapai sebesar 10% dan penurunan nilai collapse pressure sebesar 70% dari nilai collapse pressure awal.