digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Muhammad Fajri Nugroho Putra
PUBLIC Alice Diniarti

Penelitian ini berfokus pada penentuan respons dinamik dan potensi likuefaksi yang terjadi pada endapan tanah (soil deposit) yang membentuk lapisan pembawa airtanah di Cekungan Airtanah (CAT) Bandung terhadap variasi gerakan tanah dengan intensitas berkisar antara 6,6-7,2 Mw dari Sesar Lembang yang merambat vertikal dari lapisan bantalan atau batuan dasar cekungan airtanah. Respon dinamis dari endapan tanah dianggap sebagai model satu dimensi, karena perambatan gelombang geser vertikal pada lapisan pembawa airtanah yang dipengaruhi oleh kondisi atau sifat lapisan tanah setempat yang dianggap bersifat viskoelastik linier dengan redaman yang bervariasi. Sedangkan batuan dasar, dalam hal ini dianggap sebagai batas bawah CAT, dianggap sebagai media elastis, di mana gelombang geser akibat gempa merambat. Beberapa lapisan pembawa airtanah membentuk sistem multi-akuifer di dalam CAT Bandung secara keseluruhan. Akuifer bebas berada di bagian paling atas dapat dianggap sebagai sistem aliran airtanah lokal, sedangkan akuifer semi-tertekan di bagian tengah sebagai sistem aliran airtanah menengah dan akuifer semi-tertekan di bagian bawah sebagai sistem aliran airtanah regional. Selain itu, digunakan juga empat model lapisan tanah khusus yang berada di dalam kawasan CAT Bandung yang terdiri dari lapisan tanah-lapisan tanah di Gedabage 1, di Gedebage 2, di Rancaekek dan di Solokanjeruk. Simulasi respons dinamik dan potensi likuefaksi dilakukan menggunakan perangkat lunak dari GeoMotions. Simulasi ini menggunakan input gerakan tanah yang memiliki parameter atau karakter menyerupai gerakan tanah atau gempa bersumber dari Sesar Lembang. Dari beberapa hasil simulasi diketahui, bahwa gerakan tanah dengan intensitas mulai dari 6,8 Mw dapat menyebabkan likuefaksi pada lapisan pembawa airtanah umum di dekat batuan dasar. Gerakan tanah dalam kisaran 6,6-7,2 Mw dapat menyebabkan Peak Ground Acceleration (PGA) di permukaan tanah dalam kisaran 0,15-0,25 gal. Gempa dengan intensitas 6,6 Mw dan 7,2 Mw dapat menyebabkan likuefaksi pada empat model khusus di lapisan akuifer di CAT Bandung. Nilai dari PGA yang dihasilkan memiliki rentang 0,11-0,28 gal pada permukaan tanah dan pada batuan dasar sebesar 0,33-0,82 gal.