digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Alifahmi
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 1 Alifahmi
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 2 Alifahmi
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 3 Alifahmi
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 4 Alifahmi
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 5 Alifahmi
PUBLIC Alice Diniarti

PUSTAKA Alifahmi
PUBLIC Alice Diniarti

Aliran sungai yang berada di dalam kawasan tambang memberikan pengaruh secara langsung terhadap kondisi maupun aktivitas tambang open pit. Idealnya tambang open pit terhindar dari kondisi basah yang cenderung berpotensi menyebabkan lereng longsor, sehingga perlu dilakukan perlakuan khusus untuk mengantisipasi hal tersebut. Penelitian ini melibatkan analisis hidrogeologi dan geoteknik, dimana analisis hidrogeologi dilakukan dengan optimasi dewatering untuk meminimalisir keterdapatan air di badan lereng dan analisis geoteknik berkaitan dengan evaluasi stabilitas lereng. Kasus yang terjadi di daerah penelitian adalah terdapatnya aliran sungai di bagian belakang puncak lereng low wall yang memberikan pengaruh langsung terhadap lereng tambang dimana lapisan dasar sungai merupakan batupasir yang merupakan bagian dari lapisan penyusun lereng. Upaya untuk memindahkan sungai sulit untuk dilakukan karena posisi lereng berada di elevasi terendah, sehingga salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan pemasangan drain hole sebagai upaya dewatering. Permodelan aliran airtanah dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Visual MODFLOW classic untuk mengetahui kondisi alami aliran airtanah di daerah penelitian dan pengaruh pemasangan drain hole pada penurunan muka airtanah. Analisis kestabilan lereng dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak SLIDE untuk mengetahui faktor keamanan lereng berdasarkan perubahan muka airtanah yang telah disimulasikan melalui permodelan airtanah. Analisis hidrogeologi yang dilakukan pada penelitian ini melibatkan optimasi sebagai salah satu proses pengambilan keputusan untuk menentukan posisi optimum drain hole agar memberikan dampak draw down maksimum. Dari optimasi dengan menerapkan metode algoritma genetika, diperoleh 4 posisi drain hole optimum yang terpilih dari 250 kandidat posisi drain hole yang memberikan pengaruh penurunan muka airtanah paling baik dibandingkan posisi lainya. Setelah dilakukan analisis kestabilan lereng, penerapan 4 posisi drain hole terbaik ini menunjukan adanya pengaruh berupa kenaikan faktor keamanan (FK) namun tidak terlalu signifikan perubahannya dari segi keamanan atau stabilitas lereng.