2014 TA PP BUDHIANTO DWIHERJUNO 1.pdf
]
Terbatas Suharsiyah
» ITB
Terbatas Suharsiyah
» ITB
Solution gas atau biasa disebut dengan associated gas merupakan gas yang terlarut dalam minyak dan keluar saat tekanan reservoir turun dan mencapai tekanan bubble point akibat proses produksi. Umumnya karena jumlah associated gas yang terproduksi ke permukaan kecil atau tidak ekonomis untuk dijual, maka associated gas tersebut dibuang begitu saja tanpa dimanfaatkan terlebih dahulu dengan cara dibakar (flaring). Namun di era pemanasan global (global warming) ini jelas pembakaran associated gas ini mendapat perhatian banyak kalangan terutama para pemerhati lingkungan. Oleh karena itu mulai muncul ide pemanfaatan associated gas misalnya untuk memenuhi kebutuhan listrik operasional di lapangan dan lain-lain.
Kemudian untuk reservoir dengan mekanisme pendorongan berupa pengembangan gas terlarut (solution gas drive) juga memiliki keunikan tersendiri. Salah satunya adalah fenomena terbentuknya secondary gas cap. Secondary gas cap adalah solution gas yang terakumulasi ke bagian atas minyak membentuk tudung atau cap akibat adanya pengaruh gravitasi. Pembentukan secondary gas cap di reservoir juga berpengaruh pada strategi optimasi produksi associated gas.
Masih minimnya studi terhadap strategi pengembangan lapangan guna pemanfaatan associated gas yang optimum mendorong penulis untuk melakukan studi ini. Dilakukan sensitivitas terhadap tekanan dasar sumur (bottomhole pressure) dan lokasi sumur untuk menentukan strategi yang apa tepat untuk diterapkan. Skenario dengan profil produksi yang paling optimum (baik produksi associated gas maupun minyak) kemudian akan dikonversi menjadi profil produksi listrik yang dapat dihasilkan lalu diberikan gambaran pemanfaatannya untuk memenuhi kebutuhan listrik operasional di lapangan, terutama untuk peralatan artificial lift.