ABSTRAK
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ANTENA CETAK
DIPOLE KOMBINASI DASI-PERSEGI SEBAGAI SENSOR
PARTIAL DISCHARGE PADA PERALATAN TEGANGAN
TINGGI BERISOLASI GAS SF6
Oleh
TAUFIK RHAMDHANI
NIM : 23219021
(Program Studi Teknik Tenaga Elektirk)
Metode deteksi PD ada berbagai macam diantaranya dengan menggunakan
RC, HFCT, ultrasonik, infra merah, kamera dan salah satu metode deteksi PD yang
populer untuk mendeteksi peluahan sebagian (PD) pada switchgear isolasi gas
(GIS) adalah metode Ultra-High-Frequency (UHF-method).Berbagai jenis
detektor PD meggunakan antena UHF telah dikembangkan dalam bandwidth 300
MHz - 3 GHz untuk mendeteksi gelombang elektromagnetik frekuensi ultra tinggi
yang dihasilkan oleh peluahan sebagian di GIS, peluahan sebagian pada GIS dapat
disebabkan oleh partikel yang mengambang di insulasi gas, atau komponen yang
lepas atau rusak seperti potongan logam yang terlalu dekat dengan konduktor,
sehingga menjembatani listrik antara isolasi dan konduktor dan menyebabkan
terjadinya perpindahan elektron sehingga adanya medan elektromagnetik. Antena
Bowtie adalah salah satu jenis antena pita lebar. Bandwidth (pita lebar) artinya
suantu antenna tidak hanya bisa mendeteksi di satu frekuensi akan tetapi pada range
frekuensi tertentu.seperti log periodic antenna, yagi antenna, patch/printed antenna,
dll. dipole dan Bowtie merupakan kategori dari patch/printed antenna. Makalah ini
membahas tentang perancangan antena dipol sebagai sensor UHF. Makalah ini
membahas tentang kesesuaian antara simulasi dan pengukuran antena Bowtie,
ii
dipole dan Tie-Square(dasi-kotak) sebagai sensor UHF. Investigasi pengaruh radius
sayap, sudut flare, dan jarak gap bowtie antenna terhadap karakteristik bowtie
antenna telah dilakukan. dipole antenna terhadap Panjang dan lebar, sedangkan Tie-
Square merupakan gabungan terbaik dari keduanya. Antena harus memiliki return
loss yang kecil, bandwidth yang lebar dan frekuensi resonansi sekitar 300 MHz - 3
GHz Karena itu merupakan karakteristik dari antenna UHF yang baik dengan
memiliki returnloss dibawah -10 dB mampu menerima daya yang dipancarkan
optimal, dengan memiliki bandwidth yang lebar dapat mendeteksi range frekuensi
yang banyak, dan frekuensi resonansi sesuai dengan pita frekuensi. Hasil simulasi
menunjukkan bahwa antena bowtie mampu menghasilkan antena dengan
sensitivitas optimal dengan radius sayap 100 mm, sudut flare 140 derajat, jarak gap
2 mm. Antenna dipole optimal pada ukuran 45x40mm dan tie-square (dasi-persegi)
antenna merupakan gabungan dari ukuran keduanya Pada pengukuran pada GIS
SF6 ketiganya memberikan respon yang baik dengan karakteristik dari masingmasing
antenna. Hasil simulasi dan pengukuran memberikan kesesuaian yang baik.
Kata kunci : Partial discharge, antena bowtie, sensor, ultra high frequency,
ultrawideband, gas insulated substation, return loss, vswr,
impedansi antena,