digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK - TAUFIK RHAMDHANI
PUBLIC Didin Syafruddin Asa, S.Sos

ABSTRAK PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ANTENA CETAK DIPOLE KOMBINASI DASI-PERSEGI SEBAGAI SENSOR PARTIAL DISCHARGE PADA PERALATAN TEGANGAN TINGGI BERISOLASI GAS SF6 Oleh TAUFIK RHAMDHANI NIM : 23219021 (Program Studi Teknik Tenaga Elektirk) Metode deteksi PD ada berbagai macam diantaranya dengan menggunakan RC, HFCT, ultrasonik, infra merah, kamera dan salah satu metode deteksi PD yang populer untuk mendeteksi peluahan sebagian (PD) pada switchgear isolasi gas (GIS) adalah metode Ultra-High-Frequency (UHF-method).Berbagai jenis detektor PD meggunakan antena UHF telah dikembangkan dalam bandwidth 300 MHz - 3 GHz untuk mendeteksi gelombang elektromagnetik frekuensi ultra tinggi yang dihasilkan oleh peluahan sebagian di GIS, peluahan sebagian pada GIS dapat disebabkan oleh partikel yang mengambang di insulasi gas, atau komponen yang lepas atau rusak seperti potongan logam yang terlalu dekat dengan konduktor, sehingga menjembatani listrik antara isolasi dan konduktor dan menyebabkan terjadinya perpindahan elektron sehingga adanya medan elektromagnetik. Antena Bowtie adalah salah satu jenis antena pita lebar. Bandwidth (pita lebar) artinya suantu antenna tidak hanya bisa mendeteksi di satu frekuensi akan tetapi pada range frekuensi tertentu.seperti log periodic antenna, yagi antenna, patch/printed antenna, dll. dipole dan Bowtie merupakan kategori dari patch/printed antenna. Makalah ini membahas tentang perancangan antena dipol sebagai sensor UHF. Makalah ini membahas tentang kesesuaian antara simulasi dan pengukuran antena Bowtie, ii dipole dan Tie-Square(dasi-kotak) sebagai sensor UHF. Investigasi pengaruh radius sayap, sudut flare, dan jarak gap bowtie antenna terhadap karakteristik bowtie antenna telah dilakukan. dipole antenna terhadap Panjang dan lebar, sedangkan Tie- Square merupakan gabungan terbaik dari keduanya. Antena harus memiliki return loss yang kecil, bandwidth yang lebar dan frekuensi resonansi sekitar 300 MHz - 3 GHz Karena itu merupakan karakteristik dari antenna UHF yang baik dengan memiliki returnloss dibawah -10 dB mampu menerima daya yang dipancarkan optimal, dengan memiliki bandwidth yang lebar dapat mendeteksi range frekuensi yang banyak, dan frekuensi resonansi sesuai dengan pita frekuensi. Hasil simulasi menunjukkan bahwa antena bowtie mampu menghasilkan antena dengan sensitivitas optimal dengan radius sayap 100 mm, sudut flare 140 derajat, jarak gap 2 mm. Antenna dipole optimal pada ukuran 45x40mm dan tie-square (dasi-persegi) antenna merupakan gabungan dari ukuran keduanya Pada pengukuran pada GIS SF6 ketiganya memberikan respon yang baik dengan karakteristik dari masingmasing antenna. Hasil simulasi dan pengukuran memberikan kesesuaian yang baik. Kata kunci : Partial discharge, antena bowtie, sensor, ultra high frequency, ultrawideband, gas insulated substation, return loss, vswr, impedansi antena,