Sebagai agen penyebab Covid-19, SARS-CoV-2 telah memberikan dampak negatif
terhadap kesehatan dan ekonomi di berbagai negara di dunia sejak kemunculannya
pada akhir tahun 2019. Berbagai intervensi non-farmasi dilakukan namun
masih dianggap kurang efektif dalam mencegah infeksi selanjutnya. Oleh
karena itu, pembentukan imunitas melalui vaksinasi dipercaya dapat mengurangi
penularan. Mempertimbangkan adanya penurunan imunitas baik pada orang yang
pernah terinfeksi maupun pada orang yang telah divaksin, menjadi hal yang menarik
dan penting untuk dipelajari. Dengan demikian, pada penelitian ini dirancang model
penyebaran Covid-19 dengan mempertimbangkan adanya vaksinasi/booster dan penurunan
imunitas guna memprediksi penyebaran Covid-19 di Indonesia dan
Malaysia. Adapun model yang dirancang memberikan dua kondisi kesetimbangan,
yakni kondisi bebas penyakit dan kondisi endemik penyakit. Kondisi bebas
penyakit akan stabil apabila bilangan reproduksi dasar R0 < 1. Dari simulasi sensitivitas,
laju vaksinasi berpengaruh signifikan dalam menurunkan nilai R0. Untuk
Indonesia, prediksi penyebaran Covid-19 akan menuju pada kondisi bebas penyakit
dengan syarat laju transmisi dapat dipertahankan sekecil mungkin. Sementara untuk
Malaysia, prediksi dinamikanya menuju pada kondisi endemik penyakit. Namun,
dengan meningkatkan laju vaksinasi, dapat memberikan kondisi tidak terjadinya penyebaran
penyakit pada populasi di Malaysia.