digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sel punca merupakan sel berperan penting dalam dunia medis terutama dalam penumbuhan jaringan, namun masih sangat jarang ditemui simulasi yang menunjang dalam penumbuhan sel punca. Pada penelitian ini dilakukan pemodelan simulasi sel punca menggunakan pendekatan metode partikel. Mekanisme dari simulasi reproduksi sel punca meliputi dari pembelahan ,pergerakan sel, interaksi sel dengan sel lain maupun interaksi dengan lingkungannya. Pada penelitian pertama yang dilakukan adalah simulasi penanaman/penjatuhan sel pada bidang pola yang ditentukan. Pendekatan metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode partikel hidrodinamik halus, Potensial Lennard-Jones, dan Euler. Pada penelitian kali ini dilakukan variasi beda lebar pola, dengan lebar pola 15,dan 30. Namun pada simulasi peletakan sel pada membrane berpola tidak telalu signifikan perbedaan yang terlihat. Datar dan cembung tersebut disebabkan interaksi antar sel dan juga jumlah sel dan tegangan permukaan yang berada di permukaan atas pola. Pada pengembangan penelitian akan dilakukan penambahan parameter seperti tegangan permukaan, pembelahan sel, gaya adhesi dengan bidang pola. Setelah peletakan sel pada membrane selanjutnya proses penumbuhan dan pergerakan aktin. Pada penumbuhan aktin sel menggunakan dua variasi lebar pola untuk melihat pengaruh dari lebar pola pada pergerakan aktin. Pada penumbuhan aktin pada membrane pola dengan jarak lebar aktin cenderung sulit untuk berinteraksi dibandingkan dengan pola dengan jarak kecil. Selanjutnya simulasi untuk pergerakan aktin, pada pergerakan aktin dilakukan tiga variasi meliputi tanpa gaya, dengan gaya bertolak belakang dan gaya kea rah positif. Dalam ketiga pergerakan tersebut dapat penunjukan karakteristik pergerakan yang sesuai dengan karakteristik penjalaran aktin. Selanjutnya dikembangkan simulasi tiga dimensi untuk membandingan hasil simulasi keadaan sel sebenarnya dengan simulasi. Pergrakan aktin untuk simulasi dapat mendekati atau mewakili dengan pergerakan aktin dalam satu sel punca yang berinteraksi.