digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Nunung Nurhayati
PUBLIC Irwan Sofiyan

Pisang Cavendish (Musa acuminata) merupakan salah satu jenis buah-buahan komersil terpenting di dunia. Penggunaan bioreaktor kolom gelembung pada kultur jaringan pucuk pisang Cavendish dapat menjadi solusi untuk produksi bibit unggul dalam jumlah banyak secara singkat dan bebas penyakit. Bioreaktor kolom gelembung dapat semakin mengoptimalkan pertumbuhan dan akumulasi metabolit asam galat yang potensial dalam tanaman pisang karena adanya penyemburan gas dengan shear stress minimum. Pada penelitian ini, akan dianalisis laju pertumbuhan rata-rata, keberadaan asam galat, dan aktivitas antioksidan (IC50) pada kultur pucuk pisang Cavendish dalam thin-layer culture (kapasitas 25 mL) dan bioreaktor kolom gelembung (kapasitas 200 mL) dengan variasi laju alir 1 mL/s dan 2 mL/s menggunakan medium cair Murashige & Skoog half-strength dan gibberellic acid 0,5 ppm. Ekstraksi daun dan batang pisang Cavendish dilakukan dengan maserasi menggunakan pelarut etanol 96% dengan perbandingan 1:10 (b/v). Pada ekstrak, dilakukan uji kualitatif senyawa fenolik dengan FeCl3 dan kromatografi lapis tipis serta sifat antioksidan dengan metode kuantitatif 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl. Laju pertumbuhan rata-rata pada thin-layer adalah 0,01 ± 0,007 g/hari dan 0,03 ± 0,012 cm/hari, sementara pada perlakuan bioreaktor kolom gelembung dengan variasi 1 mL/s dan 2 mL/s berturut-turut adalah 0,22 ± 0,001 g/hari; 0,04 ± 0,009 cm/hari dan 0,21 ± 0,001 g/hari; 0,03 ± 0,025 cm/hari. Berdasarkan hasil penelitian, ekstrak kasar daun dan batang pisang pada semua perlakuan menunjukan hasil positif terhadap uji senyawa fenolik, namun keberadaan asam galat belum dapat dideteksi secara jelas dengan kromatografi lapis tipis. Nilai IC50 pada ekstrak daun dan batang pisang pada laju alir 1 mL/s secara berturut-turut adalah 41,35 dan 51,87 ?g/mL, pada laju alir 2 mL/s yaitu 79,54 dan 104,94 ?g/mL, serta pada thin-layer culture adalah 360,64 dan 139,50 ?g/mL. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa perlakuan bioreaktor kolom gelembung lebih baik dibandingkan thin-layer culture.