ABSTRAK Anissa Susilawati
PUBLIC yana mulyana COVER Anissa Susilawati
PUBLIC yana mulyana BAB 1 Anissa Susilawati
PUBLIC yana mulyana BAB 2 Anissa Susilawati
PUBLIC yana mulyana BAB 3 Anissa Susilawati
PUBLIC yana mulyana BAB 4 Anissa Susilawati
PUBLIC yana mulyana BAB 5 Anissa Susilawati
PUBLIC yana mulyana BAB 6 Anissa Susilawati
PUBLIC yana mulyana PUSTAKA Anissa Susilawati
PUBLIC yana mulyana
Pigmen monascus sp. merupakan pigmen yang dihasilkan oleh Monascus sp. yang
termasuk kedalam golongan azaphilone. Pigmen ini tengah banyak dikembangkan
karena aktivitas biologisnya dalam memberikan kebermanfaatan yang luas pada
pengembangan obat, diantaranya dapat menjadi anti-hiperkolesterol, antidiabetes,
antimikroba, antikanker kolon, antikanker payudara, antivirus HCV dan lainnya.
Saat ini, HIV masih menjadi kasus infeksi pertama yang pengobatannya masih
memberikan efek toksik. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk
mengkaji potensi pigmen Monascus sp. sebagai antivirus HIV. Reseptor dan enzim
yang digunakan antara lain: CCR5 (4MBS), Reverse Transkriptase (3V81),
Integrase (6PUW) dan Protease (6DH3) yang terikat senyawa obat (Maroviroc,
Nevirapine, Bictegravir dan Darunavir). Sebanyak 61 senyawa uji dimodelkan
menggunakan perangkat lunak ChemDraw 3D Professional 16.0 kemudian
dilakukan optimasi geometri dengan metode DFT basis set 3-21G menggunakan
perangkat lunak Gaussians 09. Dilakukan prediksi fisikokimia dengan kaidah
Lipinski serta prediksi toksisitas menggunakan perangkat lunak pkCSM. Dilakukan
penambatan molekul menggunakan Autodock 4.2 dan simulasi dinamika molekul
menggunakan GROMACS 2016.3. Dari hasil penambatan molekul diperoleh
senyawa Red Derivat 3 mempunyai energi yang lebih negatif dibanding Nevirapine,
senyawa Red Derivat 2 mempunyai energi yang lebih negatif disbanding
Bictegravir dan senyawa Monankarin C mempunyai energi ikatan yang lebih
negatif dari Darunavir. Dari hasil simulasi dinamika molekul senyawa Red Derivat
3 pada Reverse Transkriptase (3V81) memiliki energi ikatan yang lebih negatif dari
Nevirapine, namun tidak memenuhi kaidah Lipinski. Berdasarkan hasil penelitian
ini, senyawa Red Derivat 3 mempunyai potensi untuk diteliti lebih lanjut mengenai
aktivitasnya sebagai kandidat antivirus Human Immunodeficiency Virus (HIV)
dengan jalur pemberian obat selain oral.