digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Anissa Susilawati
PUBLIC yana mulyana

COVER Anissa Susilawati
PUBLIC yana mulyana

BAB 1 Anissa Susilawati
PUBLIC yana mulyana

BAB 2 Anissa Susilawati
PUBLIC yana mulyana

BAB 3 Anissa Susilawati
PUBLIC yana mulyana

BAB 4 Anissa Susilawati
PUBLIC yana mulyana

BAB 5 Anissa Susilawati
PUBLIC yana mulyana

BAB 6 Anissa Susilawati
PUBLIC yana mulyana

PUSTAKA Anissa Susilawati
PUBLIC yana mulyana

Pigmen monascus sp. merupakan pigmen yang dihasilkan oleh Monascus sp. yang termasuk kedalam golongan azaphilone. Pigmen ini tengah banyak dikembangkan karena aktivitas biologisnya dalam memberikan kebermanfaatan yang luas pada pengembangan obat, diantaranya dapat menjadi anti-hiperkolesterol, antidiabetes, antimikroba, antikanker kolon, antikanker payudara, antivirus HCV dan lainnya. Saat ini, HIV masih menjadi kasus infeksi pertama yang pengobatannya masih memberikan efek toksik. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji potensi pigmen Monascus sp. sebagai antivirus HIV. Reseptor dan enzim yang digunakan antara lain: CCR5 (4MBS), Reverse Transkriptase (3V81), Integrase (6PUW) dan Protease (6DH3) yang terikat senyawa obat (Maroviroc, Nevirapine, Bictegravir dan Darunavir). Sebanyak 61 senyawa uji dimodelkan menggunakan perangkat lunak ChemDraw 3D Professional 16.0 kemudian dilakukan optimasi geometri dengan metode DFT basis set 3-21G menggunakan perangkat lunak Gaussians 09. Dilakukan prediksi fisikokimia dengan kaidah Lipinski serta prediksi toksisitas menggunakan perangkat lunak pkCSM. Dilakukan penambatan molekul menggunakan Autodock 4.2 dan simulasi dinamika molekul menggunakan GROMACS 2016.3. Dari hasil penambatan molekul diperoleh senyawa Red Derivat 3 mempunyai energi yang lebih negatif dibanding Nevirapine, senyawa Red Derivat 2 mempunyai energi yang lebih negatif disbanding Bictegravir dan senyawa Monankarin C mempunyai energi ikatan yang lebih negatif dari Darunavir. Dari hasil simulasi dinamika molekul senyawa Red Derivat 3 pada Reverse Transkriptase (3V81) memiliki energi ikatan yang lebih negatif dari Nevirapine, namun tidak memenuhi kaidah Lipinski. Berdasarkan hasil penelitian ini, senyawa Red Derivat 3 mempunyai potensi untuk diteliti lebih lanjut mengenai aktivitasnya sebagai kandidat antivirus Human Immunodeficiency Virus (HIV) dengan jalur pemberian obat selain oral.