Stevia rebaudiana (Bertoni) adalah tanaman yang memiliki senyawa glikosida khususnya steviol dan
rebaudiosida A memiliki potensi sebagai pemanis dan potensi terapeutik sebagai antihiperglikemik,
antihipertensi, antiinflamasi, dan antibakteri. Potensinya membuat stevia ditumbuhkan di berbagai
tempat. Pertumbuhan yang lambat dan kebutuhan kondisi lingkungan yang optimal mendorong
kebutuhan untuk metode kultivasi yang lebih cepat dan optimal. Berbagai penelitian kultur jaringan
telah dilakukan untuk mencari solusi permasalahan ini. Tujuan kajian pustaka ini yaitu untuk
mengkaji cara-cara untuk mengoptimalkan pertumbuhan, aklimatisasi, dan memperbesar
akumulasi steviosida dan rebaudiosida A pada kultur jaringan Stevia rebaudiana. Kajian pustaka
dilakukan dengan mengkaji literatur online dari 4 website publisher jurnal online (NCBI, Science
Direct, Springer, dan Taylor & Francis Online). Hasil kajian pustaka ini telah menjelaskan
perkembangan cara-cara untuk mengkultur Stevia rebaudiana. Kultur akar dapat ditumbuhkan
dengan media MS tersuplementasi 6-benzilaminopurin, asam 1-naftalena asetat, asam indol-3-
butirat, dan asam giberelat. Kultur kalus dengan hasil optimum didapatkan dengan media MS
tersuplementasi 6-benzilaminopurin dan Asam 2,4-diklorofenoksiasetat. Sedangkan pada kultur
tunas didapatkan dengan media MS tersuplemantasi 6-benzilaminopurin dan kinetin. Kultur akar
berambut terbukti meningkatkan produksi steviosida dan rebaudiosida A serta aktivitas enzim UDPglukosiltransferase. Aklimatisasi berhasil dilakukan pada media tanah, pasir, dan pupuk kandang
dengan kondisi greenhouse. Elisitasi kultur juga dijelaskan sebagai cara untuk meningkatkan
akumulasi glikosida steviol. Metil jasmonat dan asam salisilat dibuktikan dapat meningkatkan
akumulasi steviosida dan rebaudiosida A.