BAB 1 Valeria Hagar Al Aviev
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Valeria Hagar Al Aviev
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Valeria Hagar Al Aviev
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Valeria Hagar Al Aviev
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Valeria Hagar Al Aviev
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan
Pesawat tempur sering kali membutuhkan kemampuan manuver tidak konvensional yang tidak dapat dilakukan oleh pesawat sipil. Kendali terbang konvensional saja tidak cukup untuk melakukan manuver tersebut. Sehingga, untuk melakukan manuver tidak konvensional, bidang kendali tambahan mungkin diperlukan, seperti thrust vectoring system (TVS). Tugas sarjana ini akan membahas pengaruh implementasi TVS dalam meningkatkan kemampuan manuver. Dalam pengerjaannya, model dinamik dari F-4 Phantom digunakan sebagai dasar dari tugas sarjana ini. Model dinamik dari pesawat dengan implementasi TVS dibangun secara analitik dan numerik. Model non linier yang diperoleh kemudian dilinierisasi pada kondisi terbang tertentu dan variasi nilai defleksi TVS. Selanjutnya, pendekatan linier sistem dan kendali dilakukan untuk mengevaluasi dan mendesain kendali linier untuk stabilisasi dan tugas manuver. Sistem lingkar tertutup, yang diimplementasikan pada perangkat MATLAB/Simulink, selanjutnya disimulasikan secara numerik dan diobservasi untuk dapat menganalisis efek implementasi defleksi TVS berbeda pada usaha kendali yang dibutuhkan dalam manuver sudut serang tinggi. Hasil simulasi menunjukkan bahwa TVS mempengaruhi hasil sistem lingkar tertutup dalam hal stabilisasi. Dengan beberapa variasi defleksi, TVS juga dapat mengurangi usaha kendali yang dibutuhkan untuk mengikuti perintah referensi sikap terbang dalam manuver sudut serang tinggi.