Reservoir karbonat menempati posisi pertama sebagai cadangan hidrokarbon
terbesar di dunia. Akan tetapi, kompleksitas sistem pori yang dimiliki oleh batuan
sedimen non-klastik ini membuat analisis data seismik secara kuantitatif lebih sulit
untuk dilakukan. Salah satu faktor yang belum dikaji secara luas di Indonesia adalah
aspek ketidakpastian hasil pemodelan dan interpretasi parameter elastik itu sendiri.
Pada penelitian ini, kerangka kerja Bayes dipilih untuk memprediksi sebaran
litologi dan konten fluida pada Formasi Kujung, Cekungan Jawa Timur Utara,
dengan menggunakan penampang parameter elastik hasil inversi seismik.
Berdasarkan data log sumur, terdapat tiga kelas litologi pada Formasi Kujung yaitu
batugamping berisi minyak, batugamping berisi air, dan batulempung. Proses
prediksi melibatkan fungsi kemungkinan dan probabilitas prior untuk menghitung
probabilitas posterior. Fungsi kemungkinan dibuat menggunakan distribusi normal
dengan rata-rata dan deviasi standar dari parameter elastik yang sensitif
memisahkan ketiga jenis litologi tersebut. Probabilitas prior diestimasi
menggunakan pendekatan rantai Markov. Kedua parameter tersebut diperoleh pada
sumur referensi. Hasil uji prediksi pada sumur validasi memiliki akurasi sebesar
90.03% dengan menggunakan impedansi akustik dan Vp/Vs dalam perhitungan
probabilitas posterior. Hal ini menandakan bahwa informasi fisika batuan dan
statistik pada sumur referensi sudah cukup baik dan dapat dijadikan acuan prediksi
litologi secara lateral. Penampang impedansi akustik dan Vp/Vs diperoleh
menggunakan inversi simultan data seismik prestack. Perhitungan probabilitas
posterior dilakukan secara iteratif pada seluruh titik di penampang seismik tersebut.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa penampang prediksi sebaran litologi
memiliki kesesuaian dengan litologi yang ditemukan pada sumur.