digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Aristyo Rahardiyan
PUBLIC Open In Flip Book Perpustakaan Prodi Arsitektur

Perubahan tatanan demografi lansia pada abad ke-21 merupakan dampak dari baby boom yang terjadi beberapa puluh tahun yang lalu. BPS memproyeksikan bahwa pada tahun 2045 jumlah lansia di Indonesia akan meningkat sampai 63,31 juta orang (20% populasi Indonesia), bahkan dapat mencapai 74 juta lansia. Kota Surabaya yang memiliki jumlah populasi lansia terbanyak kedua di Indonesia, telah mengupayakan kesejahteraan penduduk lanjut usia dengan beberapa kebijakan khusus, namun nyatanya, masih banyak tempat perawatan dan penampungan lansia yang fasilitasnya belum memadai bagi lansia. Karena hal tersebut, banyak lansia yang merasa gelisah dan kesepian karena minimnya fasilitas yang mendukung kemandirian lansia, kurangnya aktivitas individu dan bersama, serta kualitas ruang yang kurang baik. Tempat perawatan dan penampungan lansia seharusnya memilki fasilitas yang dimiliki rumah lansia sebelumnya, sehingga lansia dapat merasa seperti di rumah dan bebas melakukan aktivitas yang disukai tanpa terkesan terisolasi di ruangan yang asing. Berdasarkan issue ini, maka tercipta topik Nursing Home, yang dicapai dengan observasi perilaku. Metode yang digunakan yaitu person-centered dan place-centered untuk menemukan kriteria-kriteria yang spesifik bagi lansia, terutama konsep sense of home pada nursing home sehingga standar dan kebutuhan spesifik lansia dapat terpenuhi. Berdasarkan observasi yang dilakukan, terdapat 13 kriteria yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan hidup lansia di nursing home, yaitu Jumlah Populasi, Hirarki Ruang, Akses Ruang Luar, Karakter Rumah, Fleksibilitas dan Autonomi, Ruang Personal, Lingkungan Sosial, Wayfinding, Seni dan Hobi, Agama dan Budaya, Stimulasi, Pencahayaan, Warna dan Kontras, Penghawaan, dan Keamanan. Dengan adanya seluruh kriteria ini diharapkan lansia dapat menjalani hidup dan masa tuanya dengan bebas di nursing home berdasarkan pilihan hidupnya sendiri tanpa terkesan terkekang. Dengan adanya pilihan, lansia dapat lebih tenang, percaya diri, aktif, dan bahagia dalam menjalani masa tuanya.