Metformin HCl merupakan antidiabetes yang diberikan dengan berulang dengan dosis yang
cukup tinggi. Pemakaian berulang cukup merepotkan dan menyebabkan fluktuasi kadar obat
dalam darah. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu bentuk sediaan dengan sistem pelepasan
terkendali untuk mengurangi frekuensi pemberian. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan
mikrosfer metformin HCl dengan profil pelepasan terkendali untuk pemakaian oral
menggunakan natrium alginat sebagai polimer yang memiliki kemampuan bioadesif. Pembuatan
mikrosfer menggunakan teknik emulsifikasi gelasi eksternal dengan destruksi dan pautan silang
dilakukan secara terpisah. Interaksi fisika metformin HCl dengan matriks dievaluasi dengan
Differential Scanning Calorimetry (DSC), sedangkan bentuk dan karakteristik permukaan
mikrosfer dianalisis dengan menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM). Penentuan
kadar dilakukan dengan spektrofotometer UV. Profil pelepasan metformin HCl dari mikrosfer
diamati dalam cairan simulasi lambung (CSL pH 1,2) dan cairan simulasi usus (CSU pH 6,8).
Kemampuan mukoadesif diteliti menggunakan usus tikus dengan CSU pH 6,8. Mikroenkaspulasi
metformin HCl menunjukan efisiensi penjeratan yang tinggi, yaitu: 93,67% untuk ME 23;
81,87% untuk ME 16 ;dan 72,00% untuk ME 17 . Termogram DSC menunjukkan interaksi fisika
metformin HCl-matriks alginat yang ditunjukkan dengan perubahan profil kurva endotermik
pada suhu 228-230
o
C dan 265-350
o
C. Hasil SEM menunjukan karakteristik mikrosfer padat
berbentuk hampir sferis. Mikrosfer dengan efisiensi penjeratan yang terbaik mampu mengatur
pelepasan obat hingga 4 jam dengan kinetika pelepasan menunjukan formula ME 23, 16 dan 17
paling baik dinyatakan dengan model Higuchi pada CSL 0,1 N HCl pH 1,2 dengan nilai r
2
berturut-turut untuk ME 23, 16 dan 17 adalah 0,977; 0,946; 0,920. Sedangkan, pada CSU pH 6,8
pelepasan obat paling baik dinyatakan dengan pelepasan orde nol dengan nilai r
2
berturut-turut
untuk ME 23, 16 dan 17 adalah 0,996; 0,999; 0,990. Hasil pengujian mukoadesif menunjukan
bahwa formula terbaik menunjukan persen perlekatan yang sangat baik yaitu 95,27% untuk ME
23, 94,50% untuk ME 16 dan 94,47% untuk ME 17. Telah dihasilkan mikrosfer metformin HCl-
alginat dengan efisiensi penjeratan optimum, yaitu ME 23 (93,67%) yang mampu mengatur
pelepasan obat hingga 4 jam dan memliki kemampuan mukoadesif 95,27%.