digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Metformin HCl merupakan antidiabetes yang diberikan dengan berulang dengan dosis yang cukup tinggi. Pemakaian berulang cukup merepotkan dan menyebabkan fluktuasi kadar obat dalam darah. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu bentuk sediaan dengan sistem pelepasan terkendali untuk mengurangi frekuensi pemberian. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan mikrosfer metformin HCl dengan profil pelepasan terkendali untuk pemakaian oral menggunakan natrium alginat sebagai polimer yang memiliki kemampuan bioadesif. Pembuatan mikrosfer menggunakan teknik emulsifikasi gelasi eksternal dengan destruksi dan pautan silang dilakukan secara terpisah. Interaksi fisika metformin HCl dengan matriks dievaluasi dengan Differential Scanning Calorimetry (DSC), sedangkan bentuk dan karakteristik permukaan mikrosfer dianalisis dengan menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM). Penentuan kadar dilakukan dengan spektrofotometer UV. Profil pelepasan metformin HCl dari mikrosfer diamati dalam cairan simulasi lambung (CSL pH 1,2) dan cairan simulasi usus (CSU pH 6,8). Kemampuan mukoadesif diteliti menggunakan usus tikus dengan CSU pH 6,8. Mikroenkaspulasi metformin HCl menunjukan efisiensi penjeratan yang tinggi, yaitu: 93,67% untuk ME 23; 81,87% untuk ME 16 ;dan 72,00% untuk ME 17 . Termogram DSC menunjukkan interaksi fisika metformin HCl-matriks alginat yang ditunjukkan dengan perubahan profil kurva endotermik pada suhu 228-230 o C dan 265-350 o C. Hasil SEM menunjukan karakteristik mikrosfer padat berbentuk hampir sferis. Mikrosfer dengan efisiensi penjeratan yang terbaik mampu mengatur pelepasan obat hingga 4 jam dengan kinetika pelepasan menunjukan formula ME 23, 16 dan 17 paling baik dinyatakan dengan model Higuchi pada CSL 0,1 N HCl pH 1,2 dengan nilai r 2 berturut-turut untuk ME 23, 16 dan 17 adalah 0,977; 0,946; 0,920. Sedangkan, pada CSU pH 6,8 pelepasan obat paling baik dinyatakan dengan pelepasan orde nol dengan nilai r 2 berturut-turut untuk ME 23, 16 dan 17 adalah 0,996; 0,999; 0,990. Hasil pengujian mukoadesif menunjukan bahwa formula terbaik menunjukan persen perlekatan yang sangat baik yaitu 95,27% untuk ME 23, 94,50% untuk ME 16 dan 94,47% untuk ME 17. Telah dihasilkan mikrosfer metformin HCl- alginat dengan efisiensi penjeratan optimum, yaitu ME 23 (93,67%) yang mampu mengatur pelepasan obat hingga 4 jam dan memliki kemampuan mukoadesif 95,27%.